Selain itu, Tris mengatakan, terlihat adanya perbedaan antara surat palsu yang beredar di media sosial dengan surat resmi yang dikeluarkan PLN (Persero).
"Di kop surat sebutan area, lokasi padam, nama managernya berganti-ganti. Untuk isi surat dan font yang digunakan kurang lebih sama. Intinya dia menawarkan genset," ujar Tris menjelaskan perbedaan surat.
Sementara itu, untuk meminimalisir penyebaran surat palsu, Tris mengimbau kepada masyarakat untuk mengonfirmasi kepada PT PLN jika menemukan surat serupa dan mengatasnamakan PT PLN (Persero).
Konfirmasi dilakukan via telepon 123 dan media sosial milik PT PLN.
"Bisa via Twitter @pln_123, akun Facebook bernama PLN123, virtual assistant di aplikasi PLN mobile, atau di email kami pln123@pln.co.id," ujar Tris.
Tak hanya itu, akun Twitter milik PT PLN (Persero), @pln_123, juga memberikan informasi mengenai surat palsu yang beredar di media sosial serta imbauan yang sebaiknya diperhatikan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Pelanggan setia PLN agar berhati-hati apabila menerima surat pemberitahuan pemadaman dengan adanya peminjaman Genset Hal tsb salah satu modus penipuan. PLN tidak menawarkan penyewaan ataupun jual beli Genset. pic.twitter.com/ihjwmfcYwY
— PT PLN (Persero) (@pln_123) August 8, 2019