JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, tim investigasi gabungan yang bertugas menelusuri penyebab padamnya listrik beberapa waktu lalu, akan bekerja selama dua pekan.
"Waktu tim bekerja dua minggu, dibagi menjadi dua tahap. Minggu pertama, kalau sudah berhasil melakukan asesmen apa yang menjadi penyebab awal terjadinya blackout, nanti akan disampaikan dulu," ungkap Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Soal Blackout, Pengamat: Jangan Cuma Salahkan PLN
Setelah itu, hasil investigasi secara komprehensif baru akan disampaikan di pekan kedua masa kerja tim tersebut.
Tim investigasi itu sendiri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di tower transmisi di daerah Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (6/8/2019).
Sejauh ini, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri menemukan adanya lompatan listrik dan pohon yang terbakar.
"Dari hasil tim labfor di TKP, yang di unit pembagian beban Ungaran itu sudah diteliti. Dugaan sementara, ada flash, betul. Kemudian ada loncatan listrik itu betul. Kemudian pohon yang terbakar itu juga betul," tutur dia.
Tim kemudian akan meneliti 225 pembangkit di sepanjang jalur tower tersebut hingga ke Jakarta, sekaligus memeriksa sejumlah saksi di lokasi-lokasi tersebut.
Dedi menambahkan, selain dari unsur Labfor Polri, tim investigasi juga melibatkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Inafis, dan sejumlah saksi ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, ESDM, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan seorang pakar kelistrikan bernama Rizal.
Pelibatan dari sejumlah unsur tersebut dimaksudkan agar investigasi penyebab padamnya listrik menjadi lebih komprehensif.
"Itu dalam rangka untuk mendalami proses kelistrikan dan tidak menutup kemungkinan apakah dalam proses investigasi ini ditemukan bentuk pelanggarannya, baik pidana, administrasi, ataupun pelanggaran lainnya," lanjut Dedi.
Baca juga: Tim Polri-PLN Mulai Investigasi Penyebab Blackout di Jawa-Bali
Sebelumnya, Berdasarkan informasi sementara yang didapatkan pihak kepolisian, pemadaman listri di hampir seluruh Jawa dan Bali, Minggu lalu, disebabkan oleh kerusakan pada tower transmisi di daerah Gunung Pati.
Dugaan sementara adalah terdapat pohon yang melewati batas ketinggian sehingga menyebabkan flash atau lompatan listrik.
"Sementara sudah ada empat orang saksi yang merupakan petugas. Mereka belum diminta keterangan secara pro justicia ya, baru interview dan wawancara untuk mengetahui penyebab utama terjadinya blackout," kata Dedi.
Apabila didasarkan pada dugaan sementara, kepolisian belum menemukan adanya unsur kesengajaan atau sabotase. Meski demikian, kepolisian tetap akan teliti dalam melakukan investigasi.
"Masih belum mengarah ke situ (kesengajaan). Itu nanti akan diperiksa semuanya, akan diminta keterangan dari mulai yang ada di PT Ungaran, kemudian beberapa saksi, kemudian yang ada di pusat," tutur Dedi.