Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan Ervan Hardoko, Wartawan Kompas.com yang Lucu

Kompas.com - 08/08/2019, 15:27 WIB
Heru Margianto

Editor


KOMPAS.com - Di satu malam, Ervan Hardoko, wartawan kompas.com yang biasa kami panggil Koko, menghubungi salah seorang teman di kantor.

Ia bingung karena motor matic milik temannya yang sedang ia pinjam tidak bisa di-starter.

“Aneh banget. Padahal ini motor baru lho,” kata dia di ujung telepon.

Sejumlah tip yang diberikan teman-teman di kanal otomotif Kompas.com tak ada yang berguna. Motor matic baru itu tetap tak bisa dinyalakan.

Malam itu teman-teman di kanal otomotif segera menghubungi beberapa mekanik kenalan mereka untuk berkonsultasi demi membantu Koko.

Beberapa yang lain berdiskusi soal teknis permotoran yang tidak dipahami orang “awam”.

Bahkan, ada yang menelepon pihak principal motor untuk menanyakan jangan-jangan ada masalah-masalah tertentu di motor baru keluaran principal itu.

Saat teman-teman sedang sibuk mencari solusi, Koko telepon ke seorang teman.

“Sudah aman. Gue engak tahu kalo motor matic itu enggak bisa nyala kalo standarnya belum dinaikin,” cerita Koko.

Duar! Ruang redaksi pecah oleh makian ke Koko.

Kami baru sadar, ternyata kawan yang satu ini masih setia dengan motor bebek bututnya, keluaran tahun lawas yang catnya sudah memudar.

Waktu ditanya kenapa tidak tertarik ganti motor, dia menjawab enteng.

“Motor gue enggak ada masalah. Masih bisa jalan.”

Wartawan lucu yang komplet

Begitulah Koko, kawan yang selalu ringan menjalani hidup.

Setiap hari selalu penuh dengan tawa. Candanya tidak pernah habis. Ngobrol topik-topik serius, ujungnya selalu jadi lucu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com