KOMPAS.com - Di satu malam, Ervan Hardoko, wartawan kompas.com yang biasa kami panggil Koko, menghubungi salah seorang teman di kantor.
Ia bingung karena motor matic milik temannya yang sedang ia pinjam tidak bisa di-starter.
“Aneh banget. Padahal ini motor baru lho,” kata dia di ujung telepon.
Sejumlah tip yang diberikan teman-teman di kanal otomotif Kompas.com tak ada yang berguna. Motor matic baru itu tetap tak bisa dinyalakan.
Malam itu teman-teman di kanal otomotif segera menghubungi beberapa mekanik kenalan mereka untuk berkonsultasi demi membantu Koko.
Beberapa yang lain berdiskusi soal teknis permotoran yang tidak dipahami orang “awam”.
Bahkan, ada yang menelepon pihak principal motor untuk menanyakan jangan-jangan ada masalah-masalah tertentu di motor baru keluaran principal itu.
Saat teman-teman sedang sibuk mencari solusi, Koko telepon ke seorang teman.
“Sudah aman. Gue engak tahu kalo motor matic itu enggak bisa nyala kalo standarnya belum dinaikin,” cerita Koko.
Duar! Ruang redaksi pecah oleh makian ke Koko.
Kami baru sadar, ternyata kawan yang satu ini masih setia dengan motor bebek bututnya, keluaran tahun lawas yang catnya sudah memudar.
Waktu ditanya kenapa tidak tertarik ganti motor, dia menjawab enteng.
“Motor gue enggak ada masalah. Masih bisa jalan.”
Begitulah Koko, kawan yang selalu ringan menjalani hidup.
Setiap hari selalu penuh dengan tawa. Candanya tidak pernah habis. Ngobrol topik-topik serius, ujungnya selalu jadi lucu.