Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bali Kemarin 91,6 Persen, Mohon Maaf Pak Prabowo...

Kompas.com - 08/08/2019, 15:15 WIB
Sherly Puspita,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SANUR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang digelar di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (8/8/2019).

Jokowi menyampaikan sambutan setelah pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Penampilan Jokowi tampak berbeda dari kader dan tamu lain. Ia mengenakan pakaian adat Bali berwarna merah.

"Tadi ada yang menanyakan kepada saya Bapak kok pakai baju adat Bali. Banyak yang menyampaikan kepada saya kalau tadi Bu Mega menyampaikan, saya kan cantik. Saya pun bisa bilang, sekarang saya pun ganteng," kata Jokowi diiringi tawa para tamu undangan.

Baca juga: Hadir di Kongres PDI-P, Jokowi Kenakan Pakaian Adat Bali

Kemudian Jokowi kembali melanjutkan sambutan mengenai alasannya menggunakan pakaian adat Bali.

"Kembali pertanyaan kenapa saya pakai baju adat Bali karena Provinsi Bali kemarin 91,6 persen," katanya.

"Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6 persen, saya menyampaikan apa adanya," lanjutnya.

Baca juga: Megawati Emoh PDI-P Cuma Dapat 4 Jatah Menteri, Ini Jawaban Jokowi

Pernyataan Jokowi ini kembali mengundang tawa dan tepuk tangan para tamu undangan, termasuk Prabowo.

Suasana kongres pun menjadi terasa lebih hangat.

Hingga berita ini diturunkan, Jokowi masih menyampaikan sambutan.

Adapun kongres ini berlangsung hingga 11 Agustus 2019 yang bertujuan untuk menyinergikan semua program kepartaian dengan program pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sapa sahabat

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Presiden Joko Widodo sempat menyapa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan sebutan sahabat saat mengawali sambutan di Kongres V PDI-P, Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).

Awalnya Presiden Jokowi menyapa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin yang hadir di situ.

Kemudian Presiden Jokowi menyebut nama-nama ketua umum parpol Koalisi Indonesia Kerja yang mendukungnya pada Pilpres 2019.

Halaman:


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com