Alan dan Susi tercatat sebagai mahasiswa Program Diploma 3 Manajemen Perbankan tahun 1990.
Peniti emas tersebut disematkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Akbar Tanjung di Gedung Partra Jasa.
Mungkin dari sederet bonus dan penghargaan yang diberikan tak ada yang lebih mewah dari tanda kehormatan Bintang Jasa Utama.
Pemberitaan Harian Kompas, 16 Agustus 1992 menyebutkan, pemerintah saat itu memberikan apresiasi dengan menganugerahkan penghargaan tersebut kepada Susi dan Alan.
Bahkan mereka berdua juga diundang untuk menghadiri acara Sidang di DPR RI. Saat berada dalam acara tersebut, Ketua DPR-MPR RI M. Kharis Suhud menyebutkan keberhasilan mereka berdua dan langsung meminta Alan serta Susi berdiri.
Saat berdiri, pasangan atlet itu langsung menjadi perhatian dan disambut oleh tepuk tangan para hadirin.
Selain penghargaan, keduanya juga diberi bonus khusus. Arsip Harian Kompas 15 Agustus 1992 menyebutkan, keduanya menerima porsi terbesar dari bonus Rp 2 miliar yang diberikan.
Masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp 450 juta. Bahkan Pemda Jabar beserta pengusaha setempat sendiri juga memberikan bonus tambahan sebesar Rp 255 juta.
Sebelum memenangkan medali emas, PBSI sebagai induk tertinggi organisasi bulu tangkis menjanjikan setiap pemenang mendapatkan bonus 25.000 dollar AS atau sekitar Rp 50 juta pada waktu itu.
Kemudian Majalah Bola juga menjanjikan setiap atlet Indonesia yang meraih juara utama akan mendapatkan bonus Rp 25 juta.
Baca juga: Susi Susanti Bawa Obor Asian Games 2018 ke Bromo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.