Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Jokowi, Susi, hingga Mahfud MD akan Sosok KH Maimun Zubair...

Kompas.com - 07/08/2019, 08:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Selasa (6/8/2019), tokoh Nadhlatul Ulama KH Maimun Zubair atau yang dikenal dengan sapaan Mbah Moen tutup usia saat mengikuti rangkaian ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Mbah Moen yang merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dikenal dekat dengan sejumlah elite di Indonesia. 

Para politikus biasanya mendatangi Mbah Moen untuk meminta doa dan restu.

Pada kontestasi Pilpres 2019 lalu, dua kandidat calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto mengunjungi Mbah Moen untuk meminta restu ke Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. 

Baca juga: Mengenang KH Maimun Zubair, Pesan Jaga Persatuan hingga Pemuda Katolik Kehilangan Sosok Panutan

Meninggalnya KH Maimun Zubair tak hanya kabar duka bagi warga Nadhlatul Ulama (NU), tetapi juga bagi sejumlah tokoh yang ikut berbelasungkawa dan mengenang memori terakhir mereka bersama sosok kharismatik itu.

Jokowi dan sorban hijau 

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ikut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya KH Maimun Zubair.

Jokowi mengenang pertemuannya dengan Mbah Moen ketika meminta restu dan doa pada masa Pilpres 2019. Bahkan, Jokowi menerima sorban hijau dari Mbah Moen.

Baca juga: Jokowi dan Kenangan Sorban Hijau Mbah Moen

Di mata Jokowi, Mbah Moen adalah sosok yang sangat gigih dalam menyampaikan masalah NKRI harga mati.

"Oleh sebab itu kita sangat kehilangan dan atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia kita semua ikut berbela sungkawa atas wafatnya beliau," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Guru bagi Lukman Hakim

Sosok KH Maimun Zubair atau Mbah Moen di mata Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin adalah sosok guru dan orang tua bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Baca juga: Menag: Kiai Haji Maimun Zubair Wafat secara Husnul Khatimah

Menurut Lukman, Mbah Moen merupakan ulama yang memiliki ilmu agama yang tinggi dan akhlak mulia. Bagi Lukman, tak ada ulama yang dapat menandingi Mbah Moen.

"Nyaris tidak ada ulama yang menandingi beliau. Beliau adalah…saya sulit mengatakan, tapi kita tahu semua siapa beliau. Jadi sekali lagi, kita kehilangan," kata Lukman dalam video yang diterima Kompas.com dari Kementerian Agama, Selasa (6/8/2019).

Nasihat untuk Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkapkan pertemuan paling berkesannya dengan KH Maimun Zubair.

Mahfud dan Mbah Moen terakhir bertemu dalam satu acara di Yogyakarta. Keduanya sempat berbincang dan Mahfud sempat dibisikan sesuatu hal sambil setengah berbisik.

Baca juga: Cengkeraman dan Bisikan, Kenangan Terakhir Mahfud Bertemu Mbah Moen

Menurut Mahfud, secara umum bisikan itu berisi nasihat tentang bagaimana menjaga Indonesia dan membumikan Islam di Indonesia.

"Itu hanya nasihat pribadi saja, nasihat tentang bagaimana menjaga Indonesia, bagaimana cara membumikan Islam di indonesia agar tidak terlihat sangar, tapi banyak loh bukan hanya itu," ujar Mahfud saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Calon presiden Joko Widodo bertemu KH Maimun Zubair dan Habib Luthfi bin Yahya sebelum menghadiri Rapat Umum Rakyat di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) sore.Istimewa Calon presiden Joko Widodo bertemu KH Maimun Zubair dan Habib Luthfi bin Yahya sebelum menghadiri Rapat Umum Rakyat di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) sore.

Sosok terhormat bagi Susi 

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memiliki kenangan bersama KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

KH Maimun Zubair dimata Susi adalah sosok yang sangat dihormatinya.

Ia pun mengenang kunjungan Mbah Moen ke Pangandaran, tempat tinggal Susi, beserta wejangan yang diberikan.

“Duka yang mendalam. Mengenang kunjungan beliau ke Pangandaran membawa oleh2, wejangan & kegembiraan yg tidak mungkin saya lupakan. Sebuah kehormatan yg luarbiasa untuk kesempatan mengenal beliau,” tulis Menteri Susi dalam akun Twitter, Selasa (6/8/2019).

Gus Ipul kehilangan 

Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku sangat kehilangan sosok KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

Baginya, pengasuh pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang Jawa Tengah itu adalah ulama kharismatik yang selalu merawat perbedaan.

"Almarhum tidak hanya memiliki keilmuan agama yang mendalam, yang istimewa, almarhum juga seorang yang selalu merawat dan menghormati perbedaan," kata Gus Ipul yang juga mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini, Selasa (6/8/2019) sore.

Baca juga: Gus Ipul : Mbah Moen Adalah Ulama Kharismatik yang Perawat Perbedaan

Gus Ipul menceritakan, meski berbeda partai dengan politisi NU lainnya seperti KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Mbah Moen tetap konsisten dengan PPP.

Menurut dia, Mbah Moen adalah penengah dan penyejuk saat konflik panas antara PPP dan PKB di Jawa Tengah pada tahun 1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com