Menurut dia, peristiwa ini berdampak masif terhadap aktivitas publik sehari-hari, seperti bisnis, kegiatan rumah tangga, transportasi, hingga komunikasi.
"Sudah ada satu sektor yang mengungkapkan kerugiannya sekitar Rp 200 miliar, itu pemilik mal, pengelola mal. Sektor rumah tangga saja banyak terjadi kerusakan ada yang busuk bahan makanan. Listrik mati yang tergantung dari pompa air enggak bisa mandi, ada yang ngambil air kotor. Sekarang kerugian semacam itu siapa yang mau tanggung lagi?" tanya Ida.
Tak cukup minta maaf
Ida menegaskan, masalah ini tak cukup diselesaikan dengan ucapan maaf dan kompensasi tarif listrik atas padamnya listrik yang dinilai merugikan masyarakat ini.
PLN patut bertanggung jawab dengan melakukan perbaikan internal secara menyeluruh.
"Tidak boleh PLN hanya cukup minta maaf di sini. Harusnya pada tingkat tertentu ada rasa malu ketika melakukan kesalahan, tidak profesional menjalankan tugasnya, tidak memiliki dedikasi misalnya, itu harus menjadi tanggung jawab," ujar Ida.
"Jangan menyatakan itu kan masalah teknis, harus dijawab serius pada pelaksana pengelola PLN itu sendiri," tuturnya.
Baca juga: Menurut Fadli Zon, PLN Tidak Cukup Hanya Minta Maaf
Ombudsman juga meminta jajaran PT PLN (Persero) memiliki kesigapan yang tinggi guna memastikan padamnya listrik itu tak terulang lagi.
"Ini PLN harus memiliki kesigapan yang tinggi istilahnya quick response untuk menindaklanjuti persoalan seperti itu. PLN harus kerja 24 jam," kata Ida.
Apresiasi laporan masyarakat
Pada Selasa (6/8/2019), misalnya, Forum Advokat Muda Indonesia (FAMI) mengadukan PLN ke Ombudsman atas dugaan maladministrasi.
FAMI melaporkan dugaan maladministrasi terkait padamnya listrik yang terkesan tiba-tiba tanpa pemberitahuan.
"Iya, saya dengar itu sudah masuk di sini. Tentu saja kalau ada masyarakat mengadu, kami apresiasi. Kewajiban Ombudsman untuk menangani atau memproses atau menindaklanjuti pengaduan itu," kata dia.
Ia menyatakan bahwa penanganan laporan seperti itu akan berjalan beriringan dengan investigasi mandiri Ombudsman.