JAKARTA, KOMPAS.com - Cara Jokowi mengungkap kemarahannya menjadi berita populer Kompas.com, Rabu (7/8/2019) pagi.
Selain itu, ada juga tentang kemenangan Timnas Garuda Indonesia di ajang Piala AFF U-18 melawan Filipina.
Berikut lima berita populer Kompas.com yang layak menemani Rabu pagi Anda, pembaca Kompas.com:
Cara Presiden Joko Widodo dalam mengungkapkan kemarahan saat bertemu direksi PT PLN Persero pada Senin (5/8/2019) menuai sorotan publik.
Saat itu, Jokowi melakukan audiensi dengan jajaran direksi PLN atas peristiwa padamnya listrik di Jawa dan Bali sehari sebelumnya.
Bukan dengan nada tinggi, menggebrak meja, atau mengacung-acungkan telunjuk, pria asal Solo itu memilih mengekspresikan emosi melalui sederet kalimat bermakna mendalam, gesture, serta mimik wajah yang menegangkan.
Jokowi memang memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan emosi ketika menghadapi sesuatu yang dianggapnya keterlaluan.
Berikut lima peristiwa saat Jokowi mengekspresikan emosi berdasarkan catatan pemberitaan Kompas.com:
Baca selengkapnya di sini.
Bertanding di Stadion Binh Duong 2, Vietnam, Selasa (6/8/2019) sore WIB, laga timnas U-18 vs Filipina berakhir dengan skor 7-1.
Timnas U-18 unggul cepat saat pertandingan baru berjalan dua menit. Adalah Sutan Zico yang membuka keran gol lewat sontekannya seusai memanfaatkan kemelut di depan gawang Filipina.
Usai unggul, timnas U-18 tidak mengendorkan serangan. Skuad asuhan Fakhri Husaini itu terus mengepung pertahanan Filipina.
Baca selengkapnya di sini.
Di sana, Presiden bertemu dengan Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan menerima penjelasan mengapa sistem listrik kemarin sempat terganggu.
Namun, Jokowi justru terlihat tidak senang dengan penjelasan yang diberikan dan memilih tidak banyak berbicara. T
idak seperti kebiasaannya, seusai pertemuan kemarin ia langsung meninggalkan tempat kunjungan dan memilih tidak menjawab pertanyaan para awak media.
Lalu apa yang membuat Presiden marah dan pergi dari tempat kunjungan?
Baca selengkapnya di sini.
"Orang yang berbuat tidak baik itu kan tentunya ingin menggunakan modus tersendiri untuk mengelabui petugas, kelengahan petugas dan sebagainya," kata Argo di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara atau SPN Lido Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019).
Argo mengungkapkan, pihaknya telah memiliki aturan ketat bagi para tamu yang ingin mengunjungi para tahanan diantaranya pengecekan barang yang akan dibawa masuk ke rutan.
Baca selengkapnya di sini.
"Iya, saya mendapat kabar dari Mekkah," ucap Arsul Sani. Dia melanjutkan, kabar itu didapat langsung dari putra Mbah Maimun, yaitu Taj Yasin, yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Dikonfirmasi putra beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng," kata Arsul.
Maimun Zubair adalah salah satu tokoh sepuh di PPP yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.