Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Bule Teriak Ingin Jadi Infanteri Komando di Depan Panglima TNI

Kompas.com - 06/08/2019, 18:27 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menggambarkan sesosok bule menjadi calon taruna, viral di media sosial, baru-baru ini.

Video itu diketahui diunggah oleh akun Instagram @puspentni.

Video pada bagian awal menggambarkan percakapan antara bule yang diketahui bernama Enzo Zenz Allie (18) dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Uniknya, percakapan dilakukan dengan bahasa Perancis. Keduanya tampak fasih menggunakan bahasa Perancis dalam percakapannya.

Hadi menanyakan latar belakang Enzo.

Baca juga: Viral Enzo, Taruna Akmil Keturunan Perancis, Pandai Ngaji hingga Kuasai 4 Bahasa

Enzo pun menjelaskan bahwa ia merupakan anak dari pasangan almarhum Jeans Paul Francois Allie, warga negara Perancis dan Siti Hajah Tilaria, warga negara Indonesia asal Sumatera Utara.

Di sela percakapan itu, Hadi juga menanyakan "kamu ingin jadi apa?" kepada Enzo.

Dengan lantang, Enzo menjawab, "siap, infanteri komando!" dengan tatapan tajam.

Dalam kolom keterangan, tertulis bahwa momen percakapan Enzo dengan Panglima TNI itu terjadi ketika Sidang Pantukhir Pusat yang dipimpin oleh Panglima TNI. Oleh Hadi, ia pun dinyatakan lulus menjadi Taruna Akmil, Jumat (2/8/2019) lalu di Magelang, Jawa Tengah.

Enzo merupakan anak yatim. Ia menghabiskan masa sekolah dasarnya di Perancis. Namun ketika SMP dan SMA, Enzo mengenyamnya di Indonesia. Bahkan, Enzo pernah bersekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten.

Bersama rekan satu angkatannya, Enzo akan mengikuti pendidikan candradimuka mulai tanggal 6 Agustus hingga 30 Oktober 2019 di Akademi Militer.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi saat mengunjungi Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2019). KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Sisriadi saat mengunjungi Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2019).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi membenarkan peristiwa itu.

"Enzo akan mendapatkan pendidikan dasar militer, nanti kita akan cetak dia menjadi orang sipil menjadi militer. Cetak fisiknya, cetak mentalnya, macam-macam lah," ujar Sisriadi kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Enzo akan mendapatkan pendidikan di kelas maupun di lapangan selama tiga bulan ke depan. Setelah pendidikan militer candradimuka itu, Enzo akan mempelajari hal yang lebih teknis lagi sebagai seorang prajurit TNI.

"Dia akan belajar lebih teknis lagi usai pendidikan militer, di tingkat pertama pendidikan sebagai prajurit ada yang namanya pendidikan kesarjanaan dan keperwiraan, nah itu akan dijalani Enzo. Pokoknya dia harus belajar dulu selama empat tahun," lanjut dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com