JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengenang pertemuan terakhirnya dengan tokoh Nadhlatul Ulama yang wafat hari ini, Selasa (6/8/2019), KH Maimun Zubair.
Dalam akun Twitter @mohmahfudmd pada Selasa, Mahfud mengatakan, pertemuan terakhirnya dengan KH Maimun Zubair sangat berkesan. Pertemuan dilakukan di Yogyakarta, saat pernikahan putri Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh.
Mbah Moen menahan Mahfud cukup lama untuk membicarakan sesuatu hal sambil setengah berbisik.
"Pertemuan terakhir itu sangat berkesan bagi saya karena Beliau menahan saya, mencengkeram lengan saya, sampai lama untuk berbicara setengah berbisik," kata Mahfud.
Baca juga: Jubir Prabowo: KH Maimun Zubair Merawat Islam Harmonis dengan Keindonesiaan
Mahfud mengatakan, ketika itu KH Maimun Zubair ingin menyampaikan hal penting. Ia pun mendengarkan dengan serius apa yang disampaikan Tokoh PPP itu.
"Saya ingin menyampaikan hal penting, mau ya?" kata Mbah Moen.
"'Ya, Mbah', jawab saya. Kemudian beliau berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama," ujar Mahfud.
Dalam unggahan di akun Twitter, Mahfud tidak menjelaskan secara detail.
Kompas.com yang menghubungi Mahfud pun berusaha mengetahui isi pertemuan.
Menurut Mahfud, secara umum bisikan itu berisi nasehat tentang bagaimana menjaga Indonesia dan membumikan Islam di Indonesia.
"Itu hanya nasihat pribadi saja, nasihat tentang bagaimana menjaga Indonesia, bagaimana cara membumikan Islam di indonesia agar tidak terlihat sangar, tapi banyak loh bukan hanya itu," ujar Mahfud saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Baca juga: Sosok Kiai Maimun Zubair di Mata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Mahfud mengatakan, ketika KH Maimun Zubair berbicara lama dan berbisik dengan serius kepada dirinya, Mbah Moen didampingi oleh Nyai Maimoen dan keluarga.
Ada juga Supri, staf yang sering mendampingi Mbah Moen dan ada aktivis PPP Arwani Thomafi.
"Itu kenangan terakhir saya dengan Beliau. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Mbah Moen," ucapnya.