KOMPAS.com – Sosok Ulama NU kharismatik KH Maimun Zubair atau dikenal sebagai Mbah Moen, mengembuskan nafas terakhir hari ini, Selasa (6/8/2019) saat melakukan rangkaian ibadah haji di Mekkah.
Ketokohannya yang diakui banyak kalangan semasa hidup, membuat dua calon presiden yang bertarung di pilpres 2019 ketika itu, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, datang ke kediamannya di Rembang, Jawa Tengah, untuk sekadar meminta doa dan restu.
Tanpa membedakan, di usianya yang sudah lanjut, Mbah Moen menerima kehadiran dua putra terbaik bangsa yang saat itu sedang bersaing merebut kursi Presiden RI untuk periode 2019-2024.
Baca juga: Doakan Mbah Maimun, Prabowo Ajak Umat Islam Shalat Gaib
Calon presiden terpilih Joko Widodo sowan ke Pondok Pesantren Al-Anwar milik Mbah Moen di Rembang pada 1 Februari 2019 lalu ditemani oleh sang istri Iriana Widodo.
Setelah menempuh perjalanan darat selama 3,5 jam, Jokowi pun disambut oleh Mbah Moen dan warga sekitar dengan suka-cita.
Maksud kedatangan Jokowi kali itu untuk bersilaturahmi dengan Mbah Moen dan segenap jajaran pengurus pondok.
Di sana, Jokowi melaksanakan ibadah sholat Maghrib berjamaah sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Kemudian pada masa tenang kampanye Pilpres, yakni 13 April 2019, Jokowi kembali bertemu dengan Mbah Moen. Pada pertemuan yang kala itu terselanggara di Jakarta, Jokowi diberikan sorban milik sang ulama sebagai tanda restu atas pencalonannya.
Atas pemberian itu pun Jokowi mengucapkan terima kasih yang ia sampaikan dalam Bahasa Jawa.
“Matur nuwun,” kata dia.
Baca juga: Jokowi Diberi Sorban dari Mbah Moen dan Tasbih dari Habib Luthfi
Kedatangan Prabowo
Tak hanya Jokowi, Prabowo juga pernah berkunjung menemui Mbah Moen pada September 2018. Kedatangannya disambut dengan banner bertuliskan “Silaturahmi Letjen (purn) Prabowo Subianto, Capres RI 2019 Nomor Urut 2 di Ponpes Al Anwar Sarang”.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan sejumlah ulama di sejumlah daerah.
Selain itu Prabowo menyebut maksud dirinya sowan terhadap Mbah Moen adalah untuk meminta izin, sebagai orang yang dituakan di daerah tersebut, sebelum dirinya melakukan kegiatan kampanye di sana.