Padamnya listrik di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya membuat sejumlah pelayanan publik terganggu. Tercatat, perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari Tangerang, Bogor, dan Bekasi terhambat.
Akibatnya, puluhan ribu penumpang terlambat masuk kerja.
Baca juga: Berapa Besaran Kompensasi Bagi Konsumen yang Kena Pemadaman Listrik PLN?
Menurut Kepala Humas Darah operasi I Jakarta dan Jabodetabek Zainal Abidin, gangguan terutama terjadi dengan adanya pengurangan frekuensi pemberangkatan KRL yang melayani jalur Jabodetabek.
Sementara, untuk layanan transportasi kereta api jarak jauh, terjadi keterlambatan selama 2-3 jam akibat dari gangguan sinyal pengatur jalan.
Selain transportasi yang terganggu, peristiwa ini menyebabkan sulitnya air minum.
Bukan hanya warga yang menggunakan pompa air, tetapi juga mereka yang berlangganan air minum dari PT Thames PAM Jaya dan PT PAM Lyonnaise Jaya.
Layanan seluler juga terhambat.
Penyedia jasa seluler saat itu, PT Satelindo menyebutkan, 638 dari 1.397 base transceiver station (BTS) yang ada di sekitar Jabodetabek dan 3 base station control (BSC) pun terkena dampaknya.
"Gangguan tersebut disebabkan power supply yang mereka gunakan dicatut oleh PLN. Daya untuk BSC didukung oleh mesin generator sendiri, sementara daya BT sebagian hanya dicatu oleh baterai yang hanya bisa bertahan dalam dua jam," ujar Direktur Operasi dan Rekayasa Seluler Satelindo Imron Harun.
Baca juga: PLN: Pemadaman Listik Bergilir Tiap 3 Jam di Jakarta Hoaks
Gangguan juga terjadi pada mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang macet.
Matinya aliran listrik juga membuat terhentinya bisnis termasuk hilangnya data-data komputer di berbagai pelayanan.
Peristiwa ini berimbas pada produksi di beberapa pabrik seperti Goodyear dan pabrik semen PT Semen Cibinong Tbk serta sejumlah pabrik garmen di Kabupaten Bogor.
Saat peristiwa terjadi, Goodyear kehilangan kesempatan memproduksi ban sebanyak 5.000 buah. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 1,25 miliar.
Peristiwa ini juga membuat terjadinya kebakaran di 13 lokasi di Jakarta dan sekitarnya.
Selain itu, peristiwa ini disinyalir imbas dari penggunaan lilin selama dua hari itu.
Pemadaman juga mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Baca juga: Listrik Padam, PLN Siap Berikan Ganti Rugi untuk Warga
Harian Kompas, 14 September 2002 bertajuk "Listrik Padam, Lilin Sebabkan Kebakaran", menyebutkan, kebakaran pertama terjadi pada pukul 08.30 WIB di Penjaringan, Jakarta Utara yang disebabkan hubungan pendek arus listrik.
Kemudian, dua kebakaran lain terjadi di wilayah Tangerang pada pukul 13.20 WIB.
Adapun sembilan kasus lainnya terjadi antara Kamis pagi hingga Jumat dini hari.
Baca juga: Heboh 7 Jam Listrik Padam di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.