Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Gempa Banten, 1 Orang Meninggal, 4 Luka-luka, 1.050 Mengungsi

Kompas.com - 03/08/2019, 10:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengumpulkan data terkait jumlah korban pasca-gempa bermagnitudo 6,9 yang berpusat di 147 km barat daya Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019).

Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2019) mengatakan, satu orang meninggal dunia atas nama Rasinah (48).

"Warga Desa Pecangpari, Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten itu meninggal dunia diduga karena panik, serangan jantung," kata Agus, Sabtu.

Baca juga: Data Lengkap Kerusakan akibat Gempa Banten

Sementara itu, sebanyak 1.050 warga Lampung mengungsi di halaman kantor Gubernur Provinsi Lampung dan di EX Hotel Lima Enam.

Diketahui juga ada 4 orang warga di Kabupaten Sukabumi dan Pandeglang luka-luka.

Kerugian material pasca-gempa itu sebanyak 113 rumah mengalami kerusakan baik berat (RB), sedang (RS), dan ringan (RR). Satu unit kantor desa dan 2 unit masjid mengalami kerusakan ringan.

Baca juga: Gempa Banten, Kemensos Siap Distribusikan Logistik untuk Korban

Berikut rincian kerusakan rumah, kantor desa di beberapa wilayah:

Kota Bogor:

  • 1 unit rumah retak-retak

Kab. Cianjur:

  • 6 unit rumah (RB)
  • 1 unit rumah (RS)

Kab. Sukabumi:

  • 3 unit rumah (RB)
  • 16 unit rumah (RS)
  • 7 unit rumah (RR)

Kab. Bandung:

  • 2 unit rumah (RS)

Kab. Bandung Barat:

  • 1 unit rumah (RB)
  • 1 unit rumah (RS)
  • 4 unit rumah (RR)

Kab. Serang:

  • 1 unit rumah (RS)
  • 5 unit rumah (RR)

Kab. Pandeglang:

  • 21 unit rumah (RB)
  • 37 unit rumah (RR)
  • 1 unit masjid (RR)
  • 1 unit kantor desa (RR)

Kab. Lebak:

  • 4 unit rumah (RB)
  • 1 unit rumah (RR)

Kab. Cilegon:

  • 3 unit rumah (RR)
  • 1 unit masjid (RR)

Baca juga: Gempa Banten, Kepala BNPB Tinjau Pandeglang Sabtu Pagi Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan dini tsunami pasca-gempa berkekuatan 6,9 yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (2/8/2019).

Peringatan dini tsunami diakhiri pada pukul 21.35 WIB.

Gempa tersebut terasa kuat di Jakarta hingga sejumlah wilayah di Lampung, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kompas TV Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, memastikan keperluan logistik untuk korban gempa di Pandeglang, Banten, aman. Ia menegaskan pihaknya siap mendistribusikan logistik berapapun jumlahnya. Meski demikian, Agus belum bisa memastikan kapan logistik tersebut didistribusikan kepada para korban. Ia beralasan pihaknya masih menunggu assessment petugas yang masih berada di lapangan. #GempaBanten #GempaPandeglang #Mensos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com