JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Ahmad Basarah meminta seluruh pihak memberi waktu ke Presiden Terpilih Joko Widodo untuk menyusun kabinet 2019-2024.
Menurut Basarah, Jokowi punya hak prerogatif untuk menyusun pemerintahannya ke depan.
"Mari beri kesempatan hak subjektifnya, menggunakan hak prerogatifnya, untuk menyusun kabinetnya," kata Basarah dalam sebuah diskusi berjudul 'Hiruk-Pikuk Politik Pacsa Pemilu: Implikasinya bagi Pencerdasan Rakyat' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Baca juga: Kelakar Wasekjen PDI-P ke Sekjen PSI: Tak Usah Khawatir soal Kabinet
Terkait susunan kabinet, Basarah mengatakan, partai politik boleh saja mengusulkan 10 atau bahkan 40 nama calon menteri.
Tetapi, keputusan seluruhnya ada di tangan Jokowi.
"Pada akhirnya keputusannya harus kita hormati wewenang subjektif, wewenang prerogatif yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar," katanya.
Baca juga: Sekjen PDI-P Tegaskan Tak Ada Tekanan bagi Jokowi untuk Susun Kabinet
Basarah yakin, Jokowi sudah lebih berpengalaman untuk menentukan siapa-siapa saja yang akan mendampinginya mengisi kursi kabinet.
Dari pengalaman lima tahun memimpin pemerintahan, Jokowi dipercaya sudah lebih bijaksana untuk menyusun dan merumuskan kabinetnya.