Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berada di Bangkok Saat Ledakan Bom Terjadi, Menlu Retno Aman

Kompas.com - 02/08/2019, 18:50 WIB
Christoforus Ristianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan delegasi Indonesia tidak terdampak bom yang terjadi di Bangkok, Thailand, Jumat (2/8/2019).

Kemenlu RI juga menjamin masyarakat Indonesia di Thailand juga tidak ada terdampak.

"Ibu Menlu Retno dan delegasi tidak terdampak akan bom di Thailand. Beliau juga sudah mengabari kami, WNI juga aman," ujar Pelaksana tugas juru bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah kepada Kompas.com, Jumat (2/8/2019).

Diketahui, enam bom meledak di tiga lokasi berbeda di Bangkok, Thailand.

Teror ledakan itu terjadi saat Bangkok menjadi tuan rumah pertemuan keamanan Asia Tenggara yang turut dihadiri diplomat top dari Amerika Serikat dan China, termasuk dihadiri Menlu RI.

Baca juga: Polisi: 6 Bom Bangkok yang Meledak Dikendalikan Menggunakan Timer

Tingkatkan kewaspadaan

Faizasyah mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Thailand untuk meningkatkan kewaspadaan paska ledakan bom di Bangkok.

Ia juga meminta masyarakat Tanah Air yang hendak bepergian ke Thailand untuk menggunakan aplikasi "Safe Travel".

"Aplikasi 'Safe Travel' bisa membantu WNI yang bepergian ke luar negeri, termasuk ke Thailand," ucap Faizasyah.

"Notifikasi bagi WNI yang bermukim di Thailand, khususnya di Bangkok juga sudah dikeluarkan," tuturnya.

Dalam aplikasi Safe Travel, ada layanan bantuan jika WNI atau TKI menemui masalah di negaranya.

Mereka yang menemui masalah tinggal menekan "Tombol Panik" yang otomatis mengirimkan data lokasi tempat kejadian perkara ke pihak kedutaan besar Indonesia setempat.

"Aplikasi ini utamanya meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan peringatan aparat keamanan setempat," kata Faiza.

Baca juga: Ledakan Bom di Bangkok Terjadi Saat Menlu AS Hadiri Pertemuan ASEAN

Sejumlah ledakan pada Jumat pagi itu diyakini merupakan serangan simbolis yang ditujukan untuk mempermalukan pemerintah Thailand yang sedang menggelar pertemuan internasional, namun tidak dirancang untuk menimbulkan korban massal.

Tak ada satu pun dari serangkaian ledakan tersebut yang berada di area langsung dari tempat pertemuan.

Sejauh ini, terdapat empat orang yang dilaporkan terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan bom di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com