JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily mengatakan, Golkar telah menyampaikan keinginannya untuk mengisi kursi ketua MPR 2019-2024 kepada presiden Joko Widodo.
"Kami sudah menyampaikan keinginan Partai Golkar kepada Presiden Jokowi tentang kursi Ketua MPR yang akan ditempati kader Partai Golkar, sejak dua bulan yang lalu," kata Ace saat dihubungi, Jum'at (2/8/2019).
Baca juga: Ketua MPR: Pemindahan Ibu Kota Negara Harus Dikaji secara Matang
Ia mengatakan, hal yang sama juga telah disampaikan ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada saat pertemuan empat ketum parpol di Kantor DPP Nasdem, Senin (22/7/2019).
"Demikian juga, kami telah bicarakan hal tersebut kepada para Ketua Umum Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dalam beberapa kesempatan yang lalu, termasuk yang terakhir dalam pertemuan di Gondangdia, Jakarta," ujarnya.
Selanjutnya, Ace berharap komunikasi yang telah diupayakan Golkar ke Jokowi dan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dapat mewujudkan keinginan partai.
Baca juga: Ketua MPR Sebaiknya Tak Lagi Punya Ambisi Maju Pilpres 2024
Ia meyakini KIK menyetujui hal itu.
"Kami meyakini Koalisi Indonesia Kerja (KIK) solid untuk kepentingan hal itu," pungkasnya.
Saat ini, partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin sama-sama menginginkan kursi Ketua MPR 2019-2024.
Partai Golkar dan PKB menjadi partai yang sering menyatakan keinginan tersebut.
Baca juga: ICW Minta KPK Monitor Dinamika Pemilihan Ketua MPR
Adapun PDI-P mengatakan, tak ada larangan apabila sebuah partai yang menduduki kursi Ketua DPR, kemudian menduduki kursi ketua MPR.
Selanjutnya, PPP berharap partainya dapat mengisi kursi pimpinan MPR. Sementara itu, Nasdem menyerahkan kursi ketua MPR kepada pimpinan parpol yang lebih muda.