Oleh sebab itu, Puan dan Prananda memiliki peluang yang sangat besar untuk menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P.
"Kami melihat juga kesadaran yang hidup di arus bawah PDI Perjuangan. Mereka menempatkan keluarga Bung Karno itu di tempat yang sangat khusus," kata Hasto.
"Dengan demikian, Bung Karno dan keluarganya oleh kesadaran arus bawah ditempatkan di tempat yang sangat khusus, memang memiliki suatu peluang yang sangat besar dan sebagai sebuah opsi utama untuk memimpin partai ke depan pasca-Ibu Megawati," ucapnya.
Baca juga: Sekjen Sebut 3 Faktor Megawati Berpotensi Terpilih Kembali Jadi Ketum PDI-P
Dari sisi rekam jejak di dunia politik, Puan dan Prananda juga dinilai memiliki kapasitas.
Puan tercatat pernah menjadi anggota DPR sekaligus ketua fraksi. Kemudian dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Puan ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.
Sementara saat ini Prananda dipercaya sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif.
"Mas Prananda juga mendapatkan tugas khusus di dalam menjabarkan seluruh ide dan gagasan cita-cita perjuangan Bung Karno dalam gerak kebudayaan," ujar Hasto.
Baca juga: Bakal Terpilih Lagi, Megawati Perpanjang Rekor Ketum Parpol Terlama
Meski demikian, Hasto menegaskan bahwa Megawati selalu bersikap obyektif dan memberikan perlakuan yang sama.
Sebagai ketua umum, Megawati membuka peluang seluas-luasnya bagi kader lain untuk mengikuti proses sebagai seorang pemimpin.
"Bagi PDI-P, seorang pemimpin harus mengalami gemblengan dan ujian. Nanti dari ujian dalam menjawab berbagai tantangan dan dinamika politik nasional itulah akan lahir pemimpin bagi PDI-P," ujar Hasto.