Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Moeldoko, Waketum Gerindra Sebut Bahas Koalisi Wewenang Prabowo

Kompas.com - 02/08/2019, 13:02 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkap isi pertemuannya dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Kamis (1/8/2019).

Arief mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas soal merapatnya Partai Gerindra ke koalisi pemerintah.

Menurut dia, pembicaraan terkait bergabungnya Partai Gerindra dengan koalisi pemerintah menjadi wewenang ketua umumnya, yaitu Prabowo Subianto.

"Tidak ada sama sekali, koalisi itu yang bahas ya Pak Prabowo dan petinggi-petinggi partai. Wong saya ini cuma pekerja partai, jadi belum levelnya bahas Gerindra," kata Arief saat dihubungi, Jum'at (2/8/2019).

Baca juga: Waketum Gerindra Arief Poyuono ke Istana, Makan Siang dengan Moeldoko

Arief mengatakan, pertemuannya dengan Moeldoko hanya pertemuan dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

"Enggak bahas apa-apa, cuma makan siang saja dengan tahu, tempe, dan urap sayur. Saya ketemu Pak Moeldoko, karena memang sudah lama saja enggak jumpa dia," ujarnya.

Selanjutnya, Arief mengatakan, salah satu topik yang dibicarakan dengan Moeldoko, yaitu tentang pengembangan wisata Danau Toba yang baru dikunjungi Presiden Joko Widodo.

"Daerah wisata Danau Toba yang baru dikunjungi Pak Joko Widodo yang sudah sangat berkembang, dan bisa membuka lapangan kerja baru serta peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya," ucap dia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mendatangi kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019). KOMPAS.com/Ihsanuddin Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mendatangi kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Arief Poyuono sebelumnya mengaku datang ke Istana Kepresidenan atas undangan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Saya diundang Pak Moel (Moeldoko) makan siang," kata Arief.

Usai bertemu Moeldoko, Arief kembali menegaskan bahwa kedatangannya hanya untuk memenuhi undangan makan siang.

Ia membantah ada pembahasan terkait politik, termasuk soal peluang merapatnya Partai Gerindra ke pemerintah.

"Eggak ada (pembahasan Gerindra gabung pemerintah). Kan dia sahabat saya Pak Moeldoko. Sudah lama enggak ketemu. Makan siang saja. Sebagai pribadi," kata Arief.

Baca juga: Waketum Gerindra: Jika Diundang, Prabowo Akan Datang ke Kongres PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com