Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serang Polisi hingga ke Rumah Sakit, Polisi Kejar Provokatornya

Kompas.com - 01/08/2019, 17:59 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengejar provokator dalam bentrok yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, pada Rabu (31/7/2019).

"Aparat gabungan masih mengejar provokator terhadap peristiwa tersebut," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).

Terkait bentrokan itu, plisi sudah menetapkan 16 tersangka. Tiga tersangka di antaranya terkait penyerangan terhadap aparat kepolisian di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Rabu (31/7/2019).

Sementara itu, 13 tersangka lainnya merupakan pelaku penyerangan polisi di Rumah Sakit Tebing Tinggi.

Baca juga: Warga Serang Polisi hingga ke Rumah Sakit, 16 Orang Jadi Tersangka

Kini, kata Dedi, situasi sudah kondusif. Polisi berkoordinasi dengan kepala daerah dan tokoh masyarakat setempat agar warga tidak terprovokasi.

"Saat ini dari Polda Sumsel kemudian dari polres, bersama bupati, dan tokoh masyarakat setempat, memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi terhadap situasi seperti ini," ujar dia. 

Penyerangan terhadap polisi bermula ketika anggota Unit Reskrim dari Polsek Ulu Musi hendak menangkap Erwin, warga Desa Tanjung Raman yang dilaporkan oleh seorang anggota LSM atas dugaan melakukan pengancaman.

Kanit Polsek Ulu Musi Ipda Arsan berangkat bersama tiga anggota lainnya, yakni Briptu Ilham, Bripka Suhardi, dan Bripka Darmawan untuk mendatangi kediaman Erwin.

Namun, saat itu tersangka Erwin tidak ditemukan di kediamannya. Pukul 19.00 WIB, Ipda Arsan bertemu dengan tersangka bersama delapan rekannya di daerah Air Deras.

Saat bertemu, Ipda Arsan bermaksud mendamaikan antara pelapor dan Erwin. Mendadak, Erwin langsung mengeluarkan pisau dan menyerang petugas bersama delapan orang rekannya yang lain.

Baca juga: Fakta 70 Warga Serang Polisi di Rumah Sakit, 11 Pelaku Diamankan hingga 4 Petugas yang Dirawat Dipindahkan

Serangan itu membuat Ipda Arsan Jatuh mengalami luka tusuk di perut. Tak hanya itu, Bripka Darmawan turut menjadi korban setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di lengan.

Tiga anggota lain yang ada lokasi mengeluarkan tembakan peringatan. Tembakan itu melumpuhkan dua tersangka Erwin dan Erwan, sedangkan enam tersangka lainnya melarikan diri.

"Dua polisi dan dua tersangka penyerangan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Tebing Tinggi untuk menjalani perawatan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Rabu (31/7/2019).

Saat berada di rumah sakit, sekitar pukul 21.00 WIB, petugas keamanan yang berada di sana dikejutkan dengan kedatangan satu unit truk bermuatan antara 50-70 orang yang langsung mencoba menyerang polisi yang sedang dirawat.

Massa diduga merupakan rekan dari dua pelaku, yakni Erwin dan Erwan yang ditangkap petugas. Para pelaku yang datang itu mengeluarkan senjata api rakitan serta senjata tajam.

Petugas yang ada di lokasi langsung melakukan tembakan peringatan dan mengenai dua pelaku yang saat ini belum diketahui identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com