3. Partai Nasdem
Saat masih menjadi kader Partai Golkar sebagai Ketua Pembina, Surya Paloh juga mendirikan organisasi masyarakat bernama Nasional Demokrat.
Baca juga: Nasdem Takkan Jadi Partai Politik
Ormas tersebut kemudian resmi menjadi partai pada 26 Juli 2011. Partai Golkar tak menerima dualisme tersebut dan memberi ultimatum.
Surya pun memilih keluar dari Partai Golkar setelah puluhan tahun menjadi kadernya dan fokus mengelola Nasdem.
Baca juga: Surya Paloh Tak Nyaman dengan Hary Tanoe?
Selain kecewa dengan sistem partai beringin, pengunduran dirinya tersebut merupakan kumulasi dan suatu anti-klimaks, karena ide-ide yang dia usung tidak memperoleh ruang di Partai Golkar.
Selain itu, Surya menilai Partai Golkar tidak mampu berinteraksi dengan satu keinginan yang timbul dalam masyarakat sehingga angka pemilihnya terus merosot.
4. Partai Perindo
Berdirinya Partai Perindo dideklarasikan pada 7 Februari 2015. Partai ini didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo, pengusaha dan pemilik MNC Group yang bergerak di bidang media.
Meski banyak terjun di bidang usaha, ia juga pernah menjejaki karir di partai politik.
Diketahui, Hary pernah bergabung dalam Partai NasDem dan Partai Hanura.
Baca juga: Setelah Gagal di Nasdem dan Hanura, Hary Tanoe Deklarasikan Partai Perindo
Hary Tanoe resmi bergabung dengan Nasdem pada Oktober 2011.
Di Nasdem, Hary menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pakar dan Wakil Ketua Majelis Nasional.
Selang setahun, Hary memutuskan cabut dari Nasdem karena "perang dingin" dengan Surya Paloh.
Ia pun pindah ke Partai Hanura dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai.
Baca juga: Menkumham: Perindo Gunakan Badan Hukum Partai Lain, kemudian Ganti Nama
Ia sempat berpasangan dengan Wiranto sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden pada 2014.
Namun, pencalonan mereka kandas dan Hary pun mundur dari Hanura.
Terlebih lagi karena perbedaan pandangan politik dengan Hanura yang merapat ke kubu Jokowi di Pilpres 2014.
Dilihat dari lambangnya, terlihat jelas bahwa Partai Berkarya merupakan pecahan dari Partai Golkar.
Keduanya memiliki lambang yang mirip, yakni pohon beringin.
Partai ini didirikan pada 15 Juli 2016 dan disahkan pada Oktober 2016.
Baca juga: Partai Berkarya Usung Tommy Soeharto Maju di Pilpres 2019