Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martha Itaar, dari Papua "Terbang" ke Selandia Baru hingga Jadi Pilot Garuda Indonesia

Kompas.com - 01/08/2019, 13:23 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Martha Itaar. Namanya menjadi perbincangan dalam dua hari terakhir.

Martha Itaar adalah satu dari dua pilot perempuan asal Papua yang direkrut oleh Garuda Indonesia.

Ada cerita panjang dari perjalanan yang dilaluinya sebelum akhirnya bergabung dengan maskapai pelat merah itu.

Pada September 2015, Martha, kelahiran 21 November 1996, menempuh pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru.

Dalam waktu tiga tahun, ia menyelesaikan pendidikan dengan berbekal beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.

Selanjutnya, Martha mengikuti proses uji untuk mendapatkan izin menerbangkan pesawat komersil di Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Profil Lengkap 2 Pilot Perempuan Garuda Indonesia Asal Papua, Vanda Astri dan Martha Itaar

Sejumlah izin terbang dikantonginya. Izin itu di antaranya DGCA License, Private Pilot License, Commercial Pilot License, Frozen Airline Transport Pilot License, dan Multi Engine Instrument Rating.

Martha disebut sebagai pembelajar yang cepat dan gigih untuk mencapai impiannya. Setidaknya, testimoni soal sosok Martha Itaar ini disampaikan oleh mantan instruktur penerbangan dari Nelson Aviation College, Will Valintine.

Saat bergabung dengan Garuda Indonesia, Martha sudah memiliki pengalaman terbang selama 2 tahun.

Sebelum menempuh pendidikan penerbangan di Selandia Baru, Martha menjalani pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Jayapura pada 2011-2014.

Saat ini, ia tinggal di Kembangan, Jakarta Barat.

Diberitakan sebelumnya, Garuda Indonesia merekrut dua pilot perempuan untuk memberikan peluang bagi putra-putri daerah yang memiliki prestasi dan kapasitas.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara mengatakan, lulusnya dua putri Papua ini layak diapresiasi karena rekrutmen pilot Garuda Indonesia Group memiliki standar requirement yang cukup tinggi.

Baca juga: Dua Pilot Perempuan Asal Papua Tak Pakai Jalur Khusus Masuk Garuda Indonesia

"Hal ini turut menandakan bahwa banyak putra-putri daerah yang memiliki daya saing yang unggul," kata Ari Akshara.

Sebelum dinyatakan diterima sebagai pilot Garuda Indonesia, Martha dan satu pilot lainnya, Vanda Astri Korisano, menjalani proses seleksi biasa, bukan melalui jalur khusus.

Keduanya merupakan angkatan pertama rekrutmen pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group.

Ia berharap, Martha dan Vanda bisa menjadi motivasi bagi generasi muda, khususnya Papua agar memiliki semangat dan optimisme yang sama dalam mengejar cita-cita.

Dengan bergabungnya Martha dan Vanda, jumlah pilot perempuan di Garuda Indonesia kian bertambah.

Tercatat, hingga 2018, ada 30 orang pilot perempuan di Garuda Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com