JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan Koopssus TNI yang merupakan kesatuan elite AD, AU, dan AL menjadi artikel populer Kompas.com, Kamis (1/8/2019).
Selain itu, ada juga mengenai kontroversi pembobol gawang Timnas saat laga Piala AFF U-15 antara Indonesia vs Timor Leste.
Berikut lima berita populer Kompas.com pagi ini yang layak Anda nikmati:
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto telah meresmikan Komando Operasi Khusus TNI ( Koopssus TNI) di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019).
Koopssus TNI merupakan kesatuan elite yang anggotanya merupakan gabungan dari prajurit-prajurit pasukan khusus tiga angkatan, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
"Sebagai satuan elite, personel Koopssus TNI yang berasal dari pasukan khusus dari ketiga matra merupakan prajurit-prajurit pilihan," kata Hadi dalam upacara peresmian.
Baca selengkapnya di sini.
Sebuah akun YouTube bernama "Si kosong kejadian" mengunggah video tersebut dengan judul "Dua orang anak dibuang ibunya di tengah jalan, di simpang lampu merah karya wisata, Medan 29 Jul 2019".
Video tersebut sudah ditonton 527 kali dengan 22 komentar. Di video tersebut, seorang anak yang berbadan kecil duduk di sebelah bungkusan plastik diduga berisi pakaian.
Baca selengkapnya di sini.
Adalah Paulo Gali Freitas yang membuyarkan kemenangan Indonesia. Dia mencetak gol pada menit ke-56. Terlepas dari perangkap offside, tandukan kapten Timor Leste itu sukses mengelabuhi kiper Indonesia, I Made Putra Kaicen.
Ia kemudian berselebrasi secara emosional. Mengambil bola dari gawang, Freitas menempelkan jari telunjuk di mulutnya seolah menjadi gestur yang berarti ingin membungkam kritikan yang ia terima.
Kapten timnas U-15 Timor Leste itu kemudian turut berselebrasi di depan bench pemain-pemain Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
Padahal, warungnya itu sudah tutup sejak Bulan Ramadhan lalu karena sedang direnovasi.
"Nilainya Rp 40 juta dalam waktu tiga hari," katanya saat di Mapolres Malang Kota, Rabu (31/7/2019).
Riski lantas menyadari bahwa dirinya menjadi korban order fiktif oleh sejumlah pengemudi Grab.
Baca selengkapnya di sini.
Anies menyampaikan itu untuk menanggapi pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus.
Bestari sebelumnya menyebut ingin memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menyelesaikan persoalan sampah Jakarta.
"Kita apresiasi pada perhatian dan lain-lain. Kemudian, biarlah Jakarta diurus oleh DPRD Jakarta, oleh Pemprov Jakarta. Jadi, Pak Bestari itu mungkin lagi siap-siap mau pensiun," ujar Anies di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).
Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.