Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kerja Satgas Tinombala Diperpanjang, Buru Ali Kalora Cs hingga Desember 2019

Kompas.com - 30/07/2019, 21:18 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kesekian kalinya, masa tugas tim satgas operasi Tinombala diperpanjang. Operasi gabungan TNI Polri guna memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora ini, diperpanjang selama enam bulan.

Sebelumnya, Polri telah memperpanjang masa kerja tim tersebut selama tiga bulan sejak Juli 2019. Dengan tambahan tiga bulan lagi, satgas akan bekerja hingga Desember 2019.

"Satgas Tinombala diperpanjang enam bulan dari Juli hingga Desember," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Satgas Tinombala Kepung Ali Kalora Cs di Parigi Moutong

Satgas Tinombala, kata Dedi, sudah mengepung lokasi Ali Kalora dan kawan-kawan yang diduga berada di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Perpanjangan masa tugas dibutuhkan untuk mencapai titik tempat kelompok itu berada. Mendan menuju basis Ali Kalora cs, kata Dedi, amat berat.

Kendati demikian, aparat gabungan dapat segera mengetahui pergerakan kelompok karena sudah berada jauh dari pedesaan.

“Mereka sudah berada di daerah pegunungan yang jauh dari pedesaan, jadi ada pergerakan sedikit langsung ketahuan,” ujarnya.

MIT sebelumnya dipimpin Santoso. Ali Kalora mengendalikan kelompok ini setelah Santoso tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala. Kelompok ini dituding kerap melancarkan teror di sejumlah titik di Poso. 

Baca juga: Aksi Heroik Satgas Tinombala Selamatkan Ibu yang Hendak Melahirkan

Sebelumnya, kelompok ini pernah diduga terlibat kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap penambang emas RB alias A (34) sekitar akhir tahun 2018.

Kemudian, polisi juga menduga kelompok itu terlibat dalam pembunuhan dua orang warga sipil di daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kedua korban yang berinisial inisial T dan P diketahui tewas karena benda tajam, setelah dilakukan autopsi. Jenazah dua korban ini ditemukan pada Selasa (25/6/2019).

Kompas TV Jenazah 3 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang ditembak mati oleh Satgas Tinombala telah dievakuasi dan tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Jumat (22/3/2019) malam. Setelah dievakuasi dari Pegunungan Dusun Air Teh, Desa Marete, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong jenazah ketiga DPO langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Palu. Tiga jenazah anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini kemudian menjalani proses identifikasi oleh tim Inafis dan Bidokes Polda Sulawesi Tengah. Evakuasi jenazah sempat mengalami hambatan karena medan di lokasi cukup terjal. Setelah indentifikasi jenazah selesai Polda Sulawesi Tengah masih akan menunggu pihak keluarga untuk diserahkan dan dimakamkan. #MujahidinIndonesiaTimur #Poso #SatgasTinombala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com