JAKARTA, KOMPAS.com - Pesan deklarasi dukungan bagi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, Selasa (30/7/2019).
Berdasarkan pesan yang disampaikan berantai itu, deklarasi dilaksanakan di restoran Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB.
Adapun acara deklarasi dukungan untuk Budi Gunawan dan Tito Karnavian tersebut akan dilakukan oleh Forum Pemuda NKRI (FPN).
Baca juga: Sosok Kontroversial Budi Gunawan, Gagal Jadi Kapolri hingga Juru Damai Jokowi-Prabowo
Kompas.com yang mendatangi tempat tersebut memastikan bahwa informasi deklarasi Budi-Tito itu adalah hoaks.
Restoran itu buka seperti biasa. Namun, di dalam restoran tidak menunjukkan keramaian. Hanya ada sekitar lima pengunjung yang sedang makan.
Tidak ada pula spanduk atau atribut apapun yang menunjukkan akan ada acara deklarasi seseorang maju pada pesta demokrasi 2024 mendatang.
Supervisor Restoran Gado-gado Boplo bernama Gemby H mengatakan, pihaknya tidak menerima informasi mengenai acara deklarasi di restoran pada pukul 14.00 WIB.
"Tidak ada kami dapat kabar itu (acara deklarasi Budi Gunawan-Tito Karnavian). Enggak bisa tiba-tiba juga ya. Jadi saya kalau ada yang mau bikin acara, harus seminggu sebelumnya," ujar Gemby.
Sejak pukul 13.00 WIB, sudah lebih dari 10 wartawan datang silih berganti ke restoran.
Para pewarta menanyakan hal yang sama, yakni apakah acara itu ada atau tidak. Ia pun terpaksa menjelaskan kepada para wartawan bahwa informasi itu hoaks.
"Tadi ada tiga (wartawan), satu sama Mbak, sama yang satu lagi, tadi juga ada sekitar delapan. Kan banyak yang datang sebelum acara dimulai kan, kurang lebih 10," ujar dia.
Baca juga: Peran Politik Luhut Pandjaitan yang Mulai Digantikan Budi Gunawan...
Restoran Gado-Gado Boplo merasa dirugikan dengan kabar hoaks itu. Sebab, ada kesan informasi itu dikeluarkakn oleh pihaknya.
"Merasa dirugikan ya. Ada yang bilang 'bener enggak tuh acara?' padahal kan memang enggak ada," kata dia.
Sementara itu, salah seorang wartawan bernama Reza mengatakan, dirinya sudah mendapatkan acara deklarasi sejak tadi siang dari grup WhatsApp.
"Dapat dari grup WhatsApp, terus saya disuruh ngecek, kayaknya ini acaranya hoaks. Tapi ya sudah, saya cek dulu. Kalau beneran diliput, kalau enggak ya sudah ditinggal," kata Reza.
Bahkan, Reza juga sempat menghubungi nomor telepon yang tertera dalam informasi yang beredar, yakni atas nama Rahmat. Namun, nomor tersebut rupanya tidak aktif.