JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan memutuskan bahwa anggota Paskibraka Nasional Tahun 2019 Putri yang menggunakan celana panjang hanya mereka yang berhijab.
Sementara, anggota Paskibraka Putri yang tak berhijab tetap mengenakan rok.
"Jadi untuk anggota Paskibraka, kami putuskan bagi yang memakai hijab memakai celana panjang dan yang tidak pakai hijab masih memakai rok," kata Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setya Utama, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Setya mengatakan, awalnya memang muncul usulan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar seluruh anggota Paskibraka putri mengenakan celana panjang untuk keseragaman.
Baca juga: Anggota Paskibraka Nasional 2019 Putri Pakai Celana Panjang, Ini Penjelasan Istana
Usul itu kemudian disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Namun, Pratikno menilai, tidak masalah paskibraka putri ada yang mengenakan celana panjang dan rok. Justru hal itu menggambarkan keragaman.
"Beliau (Pratikno) memutuskan karena ini ada keberagaman di 34 anggota paskibraka perempuan ini, 22 memakai hijab kemudian 12 tidak pakai hijab," kata Setya.
Setya menegaskan penggunaan celana dan rok oleh Paskibraka ini telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 Tentang Tata Pakaian pada Upacara Kenegaraan dan Acara Resmi.
Ia juga meyakini penggunaan rok dan celana panjang oleh Paskibraka Putri ini tak akan mengganggu estetika.
"Kalau di TNI ada juga yang pakai celana maupun rok," kata dia.
Baca juga: Anggota Paskibraka Nasional 2019 Putri Bakal Pakai Celana Panjang