Alasan penunjukan Cinta Laura
Kementerian PPPA memilih Cinta Laura karena mahasiswi lulusan Colombia University di New York, Amerika Serikat itu dianggap gencar mengampanyekan gerakan stop kekerasan kepada perempuan dan anak.
Selain itu, Kementerian PPPA berharap Cinta Laura mampu menjadi corong kampanye program anti kekerasan pada perempuan dan anak yang gencar dilakukan.
Sosok Cinta Laura juga dianggap sebagai figur publik yang dapat menyadarkan banyak orang tergerak melakukan hal serupa demi menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia.
"Kami menilai bahwa Cinta Laura berhasil survive dan nantinya kita harapkan Cinta Laura juga mendorong atau menyosialisasikan agar anak-anak muda terutama karena prevalensi kekerasan terhadap anak-anak cukup tinggi yaitu 66 persen dari seluruh total jumlah anak itu mengalami kekerasan," ujar Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pribudiarta Nur Sitepu, di Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: Alasan Cinta Laura Ditunjuk Jadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Nur Sitepu tidak menjelaskan dalam konteks apa Cinta Laura berhasil survive, terutama jika dikaitkan dengan tugasnya melawan kekerasan pada perempuan dan anak.
Beberapa waktu lalu, Cinta Laura memang menjadi sorotan karena foto vulgar yang diunggah oleh mantan pacarnya.
Netizen kemudian memberikan dukungan kepada Cinta Laura yang dianggap menjadi korban hingga foto vulgarnya tersebar.
Kompas.com berusaha menghubungi Cinta Laura terkait polemik yang muncul ini. Sang ibunda, Herdiana Kiehl, menolak memberikan penjelasan dengan alasan privasi.
Baca juga: Cinta Laura Jadi Trending Topic Dunia karena Foto Mesra, Dukungan Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.