JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara.
Hal itu disampaikan Prabowo melalui akun Twitter-nya @prabowo, Minggu (28/7/2019) malam.
Dengan penunjukkan ini, pernyataan yang disampaikan oleh Dahnil ke publik mewakili pandangan dan pendapat Prabowo.
Baca juga: Alasan Prabowo Tunjuk Dahnil Anzar Jadi Juru Bicara
Calon presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019 itu pun mempersilakan publik menanyakan pandangan dan pernyatannya melalui Dahnil.
Pada masa pilpres, Dahnil merupakan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mantan Ketua PP Pemuda Muhammaadiyah itu juga melepaskan statusnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah masuk ke gelanggang politik.
Baca juga: Prabowo Tunjuk Dahnil Anzar sebagai Juru Bicara
Ia tercatat pernah menjadi dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Berikut fakta penunjukkan Dahnil sebagai juru bicara Prabowo Subianto
1. Gabung ke Partai Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan bahwa Dahnil telah resmi menjadi anggota Partai Gerindra.
Baca juga: Sepak Terjang Dahnil Anzar, dari Aktivis HAM hingga Didapuk Jadi Jubir Prabowo
Dahnil resmi menjadi partai berlambang Burung Garuda berwarna merah itu setelah ditunjuk menjadi juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saudara Dahnil secara resmi telah menjadi anggota Gerindra," ujar Dasco kepada wartawan, Senin (29/7/2019).
Secara terpisah Dahnil mengakui dirinya menjadi kader Gerindra dan telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
2. Diminta Prabowo Gabung ke Gerindra
Menurut Dahnil, Prabowo telah memintanya untuk bergabung ke Gerindra sejak pembubaran Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada akhir Juni lalu.
"Memang berdasarkan permintaan Pak Prabowo saya jadi juru bicara Ketua Dewan Pembina dan beliau kemudian sudah meminta saya bergabung dengan Gerindra sejak pembubaran BPN," ujar Dahnil.
Baca juga: Dahnil Anzar: Prabowo Minta Saya Gabung ke Gerindra
"Jadi Pak Prabowo katakan 'kamu sudah basah, sekalian berenang di sini'," ucapnya.
Permintaan untuk menjadi kader Gerindra juga kerap diutarakan oleh Prabowo.
Selain itu, sejumlah petinggi partai juga mengajak Dahnil untuk bergabung, antara lain Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Fadli Zon.
Baca juga: Dahnil: Prabowo Bilang, Saya Tetap Bisa Mengajar dan Mengejar Gelar Profesor
Akhirnya, Dahnil memutuskan untuk bergabung dengan partai berlambang Burung Garuda berwarna merah itu, bersamaan dengan penunjukkannya sebagai juru bicara.
"Bulan ini (memiliki Kartu Tanda Anggota). Baru berapa minggu bersamaan dengan penunjukkan saya sebagai jubir," kata Dahnil.
3. Menghadapi Dinamika Politik
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan bahwa ketua umumnya, Prabowo Subianto, memiliki beberapa alasan menunjuk Dahnil Anzar sebagai juru bicara.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Juga Jadi Kader Gerindra
Dalam menghadapi dinamika politik yang semakin tinggi, Prabowo memerlukan wakil yang mampu menjawab pertanyaan dari awak media maupun memberikan pernyataan resmi terkait sejumlah isu.
"Karena kesibukan Pak Prabowo sehari-hari dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, statement yang harus dibuat Pak Prabowo dalam dinamika politik yang hari ini makin tinggi," ujar Dasco.
4. Menghindari Kesimpangsiuran Informasi
Selain itu, penunjukkan Dahnil juga bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.
Sebab, berkaca pada Pilpres 2019 lalu, ada beberapa pihak yang menjadi jubir atau pengurus partai, kerap berbicara di media mengenai suatu masalah.
Baca juga: Dahnil Ingatkan Pendukung untuk Ikuti Imbauan Prabowo
Namun kadang kala, belum ada pernyataan resmi dari Prabowo.
Dahnil juga dianggap Prabowo sebagai tokoh muda yang komunikatif.
"Untuk menhindari hal-hal tersebut maka Pak Prabowo menunjuk Dahnil Anzar untuk jadi jadi jubir Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketum Gerindra, agar pertanyaan dan pernyataan dapat disampaikan dengan tepat dan bersumber langsung dari Pak Prabowo," kata Dasco.
Baca juga: Fadli Zon Nilai Pelaporan Dahnil dan Sandiaga oleh Eks Kombatan GAM Bernuansa Politis
"Selain tokoh muda, Dahnil kan komunikatif, dan ya itu penilaian subyektif Pak Prabowo karena yang mau jadi user kan Pak Prabowo," ucapnya.
5. Tetap Jadi Dosen
Meski kini berstatus sebagai Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil tak menyampingkan cita-citanya untuk mendapatkan gelar profesor.
Dahnil mengungkapkan, saat menerima tawaran sebagai jubir dan bergabung ke Partai Gerindra, Prabowo membolehkannya tetap mengajar di kampus.
Baca juga: Dahnil: Penegakan Hukum Tajam kepada Lawan dan Ramah kepada Kawan
"Karena saya orang kampus, dia bilang saya bisa tetap di kampus dan ambisi saya tentu bisa mengejar profesor," ujar Dahnil.
Menurut Dahnil, saat ini ia tercatat sebagai dosen Pascasarjana di Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.
Selain itu Dahnil juga mengajar di Universitas Muhammadiyah, Tangerang, Banten.
Baca juga: Dahnil Anzar Acungkan Dua Jari Sebelum Bersaksi di Sidang Ratna
Ia tercatat pernah menjadi dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
"Lagipula tidak ada larangan kader parpol jadi dosen dan profesor," kata Dahnil.