"Untuk menhindari hal-hal tersebut maka Pak Prabowo menunjuk Dahnil Anzar untuk jadi jadi jubir Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketum Gerindra, agar pertanyaan dan pernyataan dapat disampaikan dengan tepat dan bersumber langsung dari Pak Prabowo," kata Dasco.
Baca juga: Fadli Zon Nilai Pelaporan Dahnil dan Sandiaga oleh Eks Kombatan GAM Bernuansa Politis
"Selain tokoh muda, Dahnil kan komunikatif, dan ya itu penilaian subyektif Pak Prabowo karena yang mau jadi user kan Pak Prabowo," ucapnya.
5. Tetap Jadi Dosen
Meski kini berstatus sebagai Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil tak menyampingkan cita-citanya untuk mendapatkan gelar profesor.
Dahnil mengungkapkan, saat menerima tawaran sebagai jubir dan bergabung ke Partai Gerindra, Prabowo membolehkannya tetap mengajar di kampus.
Baca juga: Dahnil: Penegakan Hukum Tajam kepada Lawan dan Ramah kepada Kawan
"Karena saya orang kampus, dia bilang saya bisa tetap di kampus dan ambisi saya tentu bisa mengejar profesor," ujar Dahnil.
Menurut Dahnil, saat ini ia tercatat sebagai dosen Pascasarjana di Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.
Selain itu Dahnil juga mengajar di Universitas Muhammadiyah, Tangerang, Banten.
Baca juga: Dahnil Anzar Acungkan Dua Jari Sebelum Bersaksi di Sidang Ratna
Ia tercatat pernah menjadi dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
"Lagipula tidak ada larangan kader parpol jadi dosen dan profesor," kata Dahnil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.