Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpeluang Maju di Pilkada Medan, Bobby Nasution akan Konsultasi dengan Keluarga

Kompas.com - 29/07/2019, 16:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bobby Afif Nasution berterima kasih kepada masyarakat apabila dipercaya menjadi sosok yang dinilai pantas menjabat wali kota medan melalui pemilihan wali kota Medan tahun 2020 mendatang.

Namun, kepercayaan masyarakat itu tidak akan langsung disambutnya begitu saja. Menantu Presiden Joko Widodo itu akan berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak keluarga apakah akan terjun langsung ke pertarungan politik atau tidak.

"Kalau diminta, ya kita pasti berterima kasih atas kepercayaannya. Tapi saya sama keluarga bicara dulu, diskusi dulu," ujar dia dikutip dari video Kompas TV, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Menantu Jokowi, Bobby Nasution, Dampingi Maruf Amin di Tapanuli Selatan

Diketahui, selama kampanye, Jokowi beberapa kali mengajak Bobby mengikuti kegiatannya. Menjelang debat capres, Jokowi menggelar konferensi pers didampingi istrinya, Iriana Jokowi, Bobby, Kahiyang, dan Sedah Mirah.

Bobby juga pernah hadir mendampingi Jokowi di debat capres kedua.

Jawaban Bobby terhadap wacana dirinya berpeluang menjadi kepala daerah tampak berbeda dengan jawaban Bobby ketika ditanya soal isu dirinya menjadi Sekretaris Jenderal PSSI, beberapa waktu lalu.

Ketika berhembus isu Bobby berminta menjadi Sekjen PSSI, Juni 2019 lalu, Bobby dengan tegas menjawab, "tidak".

"Saya ini sedang asyik saja mengurusi bisnis. Jadi, bisnis sajalah, lebih asyik," ujar Bobby, kala itu.

Baca juga: Bobby Nasution: Sepatu Bola Saja Enggak Punya, Enggak Mungkin Masuk PSSI

Ada dua alasan. Pertama, Bobby kurang berpengalaman mengurusi sepak bola Tanah Air. Alasan kedua, ia pun tidak berminat untuk menjadi bagian dari kepengurusan di PSSI.

Bahkan, meskpipun pernah menjadi manajer di salah satu klub bola di Sumatera Utara, ia tetap saja merasa pengalamannya belum cukup untuk menjadi bagian dari kepengurusan di PSSI.

"Memang pernah. Tapi kan klubnya enggak terkenal. Jadi kurang berhasil. Apalagi pegang PSSI. Kan PSSI lebih besar kapasitasnya. Jadi enggak mungkin," ujar Bobby.

Kaesang dan Gibran

Sebelumnya, dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, sudah terlebih dahulu masuk ke dalam bursa wali kota Solo.

Survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menunjukkan, popularitas kedua kakak beradik itu berada paling tinggi dibandingkan tokoh lainnya di Solo.

Namun dari sisi akseptabilitas alias penerimaan mereka sebagai wali kota dan elektabilitas atau keterpilihan mereka, berbanding terbalik.

Baca juga: Nama Gibran-Kaesang di Bursa Kepala Daerah dan Restu dari Jokowi...

Dalam beberapa kesempatan wawancara, Gibran dan Kaesang pun menyiratkan ketidaktertarikan mereka untuk masuk ke dunia politik. Mereka memilih untuk menggeluti bisnis masing-masing.

Sang sulung, Gibran Rakabuming Raka misalnya. Sejak lama, ia memilih bisnis kuliner untuk digeluti melalui jasa katering Chilli Pari dan martabak Markobar.

Belakangan, Gibran juga mengembangkan sayap usahanya dengan membuka restoran Mangkok Ku di Jakarta Barat. Bisnisnya tersebut merupakan hasil dari kolaborasinya dengan salah seorang juri Master Chef, Chef Arnold.

Sang bungsu, Kaesang Pangarep setali tiga uang. Meski masih menempuh pendidikan sekolah tinggi di Singapura, Kaesang juga memiliki sejumlah produk yang menjadi bisnisnya. Antara lain kaos Sang Javas, produk pisang nugget Sang Pisang dan Ternak Kopi.

Kaesang diketahui juga terlibat dalam kolaborasi bisnis Mangkok Ku bersama sang kakak.

Pendapat Jokowi

Presiden Jokowi pun menegaskan pilihan kedua anaknya tersebut. Ketika diwawancara, akhir 2018, Jokowi menuturkan, Gibran sama sekali tak tampak memiliki keinginan untuk berpolitik.

Begitu pula Kaesang. Menurut dia, Kaesang malah lebih tertarik mengikuti jejak sang kakak untuk merintis usaha.

"Kalau saya lihat ya, saya sebagai bapaknya anak-anak. Kan sering ngomong-ngomong, ngobrol, ngomong-ngomong, ngobrol. Gibran ini belum. Feeling politiknya kok belum. Masih senang 100 persen di dunia usaha. Kaesang apalagi. Senangnya buka sana, buka sini," kata Jokowi sambil tertawa.

Baca juga: Saat Jokowi Bandingkan Minat Gibran, Kaesang, dan Bobby Terjun ke Politik

Sementara itu, Gibran dan Kaesang berbeda dengan sang menantu Bobby Nasution. Pria yang mempersunting putri Jokowi, Kahiyang Ayu pada 8 November 2017 itu dinilai lebih memiliki potensi untuk terjun ke dunia politik.

"Yang saya lihat, feeling politik Bobby sudah mulai masuk itu. Dikit-dikit sudah," kata Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, Bobby memiliki keinginan yang lebih besar untuk berbicara masalah politik dibandingkan kedua anak kandungnya.

"Lebih ada keinginan. Bicara politik juga sudah ada. Yang lain belum," tambah Jokowi.

 

Kompas TV Selain nama Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo, nama menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution juga masuk dalam bursa calon Wali Kota Medan 2020. Bobby Afif Nasution yang merupakan suami dari anak kedua presiden Joko Widodo termasuk peringkat teratas dalam bursa calon Wali Kota Medan mendatang. Menanggapi hal tersebut, Bobby mengatakan akan berkonsultasi dengan keluarga. #GibranRakabumingRaka #BobbyNasution #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com