Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sudah Kantongi Nama-nama Calon Menteri, Tinggal Tunjuk

Kompas.com - 29/07/2019, 08:26 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengantongi sejumlah nama dalam pemilihan Kabinet Menteri Jilid II periode 2019-2024.

Jokowi mengatakan dengan masuknya sejumlah nama tersebut, membuatnya lebih mudah untuk memilih.

"Soal kabinet, saat ini sudah mulai masuk nama-nama. Kita mengumpulkan pilihan, jadi memilihnya lebih mudah karena banyak alternatif," katanya usai makan siang di Rumah Makan Mbah Karto, Sukoharjo, Minggu (23/7/2019), dikutip dari Tribunnews.com.

Namun saat ini, dia masih belum memutuskan nama-nama yang akan masuk dalam kabinet jilid II itu.

Baca juga: Dalam Acara Pembubaran TKN, Jokowi Sebut Kriteria Calon Menteri

Dalam kabinet barunya ini, Jokowi akan memasukan beberapa nama yang masih muda yang menempati jabatan menteri.

Hal ini tidak lepas dari keinginannya untuk menjadikan pemuda agar mendapatkan peranan dalam menjadi pemimpin.

"Ke depan harus anak-anak muda yang memegang peranan. Karena dunia berubah cepat, banyak ketidakpastian dan ketidakdugaan yang muncul, sehingga anak muda ini yang bisa merespons," lanjutnya.

Baca juga: Akbar Tandjung: Bukan Tak Mungkin Jokowi Rekrut Menteri dari Luar Partai Pendukung

Menurutnya, menyikapi hal tersebut, di berbagai belahan dunia bahkan sudah menerapkan pemimpin muda.

"Soal menteri anak mudah, saya sudah sampaikan berung kali kalau di kabinet kerja jilid II nanti akan ada banyak warna yang muda-muda," terangnya.

Saat disinggung soal adanya perampingan kabinet, Jokowi mengaku belum membahas sampai di situ.

Ingin Ada Pemimpin Muda

Jokowi mengatakan dirinya berkeinginan ada anak muda mulai menjadi pemimpin di Indonesia.

Baca juga: Gibran Ungkap Pesan Jokowi Jika Dia Masuk Politik

Saat dikaitkan dengan anaknya, Gibran Rakabuming, yang bakal maju sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Solo, Jokowi mengaku menyerahkan semuanya kepada anaknya.

"Saya serahkan ke Gibran, sama waktu dia mau jualan martabak, silakan, mau jualan pisang, silakan. Saya paksa pegang pabrik juga enggak mau, kita demokratis aja," lanjutnya.

Jokowi mengaku, saat ini belum ada komunikasi yang mengarah dengan isu anaknya yang maju Cawalkot.

Baca juga: Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo? Ini 5 Faktanya

"Belum ketemu Pak Rudy (Wali Kota Solo, red), belum ada pertemuan dengan parpol," imbuhnya.

Nama Gibran sendiri muncul meramaikan bursa Cawalkot Solo, setelah namanya menempati top survei yang dirilis Universitas Slamet Riyadi (Unisri). Dia mendapatkan 13 persen pilihan responden yang menempatkannya pada peringkat kedua, di bawah Achmad Purnomo yang mendapat 38 persen.

***

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Bicara Soal Calon Menteri di Kabinet Jilid II, Ini Bocorannya

Kompas TV Presiden Joko Widodo mulai menerima sejumlah usulan nama calon Menteri yang akan mengisi kabinetnya lima tahun kedepan. Jokowi mengaku saat ini mulai mengumpulkan sejumlah nama kandidat yang layak mengisi posisi Menteri di periode 2019 – 2024. Bagi Presiden semakin banyak usulan yang masuk semakin menambah variasi untuk selanjutnya di seleksi. #jokowidodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com