JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh pertelevisian Wishnutama Kusubandio berada satu mobil dengan Presiden Joko Widodo saat pergi menuju acara pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat (26/7/2019).
Namun, ia menyatakan hal itu tak berarti dirinya serta-merta masuk ke dalam daftar calon menteri di kabinet Jokowi.
"Enggak ada, enggak ada, sudah pasti enggak ada," kata Wishnutama saat ditemui seusai acara.
Ia mengaku tak pernah berandai-andai menjadi menteri. Karena itu, ia tak ingin membahas kemungkinannya masuk ke dalam kabinet.
Baca juga: Gibran-Kaesang Dinilai Sukses Curi Empati Netizen, Tangkis Haters Jokowi
"Saya enggak punya cita-cita jadi menteri. Passion saya (Anda) tahu, kira-kira apa. Enggak usah saya jelasin," ujar Wishnu.
Jokowi juga pernah mengajak Wishnutama untuk menaiki MRT pada 20 April 2019. Saat itu, Jokowi dan Wishnutama serta Erick Thohir makan siang bersama.
Nama Wishnutama sempat beredar dalam hoaks draf calon menteri Jokowi. Dalam draf hoaks itu, Wishnutama didapuk sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Arsul Sani membantah adanya pembahasan mengenai pembagian kursi di kabinet dalam acara pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) yang telah mendukungnya bersama Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.
Acara itu dihadiri presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin bersama seluruh sekjen parpol koalisi.
Baca juga: Jokowi Ajak Erick Tohir dan Wishnutama Naik MRT
Kendati demikian, kata Arsul, Jokowi terbuka untuk menerima usulan nama-nama yang ditempatkan di kabinet dari seluruh parpol pendukung dan elemen relawan pendukung.
"Soal kabinet dan segala macam silakan kalau partai politik terus elemen pendukung punya kandidat yang bagus," ujar Arsul saat ditemui seusai acara, di restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).
"Artinya beliau terbuka untuk menerima usulan calon menteri dari semua kelompok pendukungnya, tidak hanya parpol," tutur dia.