Lebih lanjut, Agus menilai, pemanfaatan Twitter sebagai sarana promosi oleh Gibran dan Kaesang menunjukkan kemandirian mereka dalam berbisnis.
Kendati demikian, Agus mengakui bahwa status Gibran dan Kaesang sebagai anak kandung presiden juga menjadi faktor yang mengangkat popularitas bisnis mereka.
Seperti diketahui, Gibran yang mempunyai akun Twitter @Chilli_Pari menjalankan bisnis kedai martabak Markobar dan jasa katering Chilli Pari
GAK ADA YANG NANYA https://t.co/dEQ4YooxhC
— Kaesang Pangarep (@kaesangp) July 26, 2019
Sedangkan, Kaesang yang memiliki akun Twitter @kaesangp memiliki sejumlah produk yang menjadi bisnis, antara lain kaus Sang Javas, produk pisang nugget Sang Pisang, dan Ternak Kopi.
Prinsip dibully untuk dibeli
Kaesang pernah mengungkapkan bahwa dia memanfaatkan komentar negatif yang ditujukan kepada dirinya dan keluarganya di media sosial untuk binisnya.
Itu diungkapkan Kaesang dalam tayangan vlog yang diunggah artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di akun YouTube Rans Entertainment,
Baca juga: Gibran-Kaesang Masuk Bursa Pilwakot Surakarta, Ini Tanggapan Wali Kota Solo
"Kalau motto hidupku di dunia internet itu di-bully biar dibeli," kata Kaesang dalam video berjudul Rahasia Kaesang & Gibrang yang Belum Diungkap!!!#Penasarans" di akun YouTube Rans Entertainment, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (23//7/2019).
Gibran Rakabuming pun membenarkan tanggapan adiknya. Menurut dia, semakin sering nama keluarganya disebut, maka semakin laris dagangannya.
"Ya, memang benar. Dari semua bully-an itu kita bisa mendatangkan keuntungan," kata Gibran.