JAKARTA, KOMPAS.com- Kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, ditutup sementara pascaerupsi gunung tersebut pada Jumat (26/7/2019), sore tadi sekitar pukul 15.48 WIB.
Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo meminta masyarakat untuk tidak mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas yang berada di Gunung Tangkuban Paragu.
"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jumat.
"Dan tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu," kata Agus.
Baca juga: Tangkuban Parahu Meletus Tiba-Tiba, Ini Catatan dari Ahli
Agus menuturkan, masyarakat juga diimbau menjauhi kawah-kawah Gunung Tangkuban Parahu ketika cuaca mendung dan hujan.
Ini dikarenakan terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.
Lebih lanjut, Agus meminta masyarakat mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Baca juga: Tangkuban Parahu Erupsi, Warga Bandung Barat dan Subang Terdampak
Kendati demikian, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar.
Masyarakat dapat memonitor peringatan maupun informasi dari pemerintah daerah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.