JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus seorang perempuan, YI (51), warga Solo, Jawa Tengah, yang fotonya disebar dan disebut bersedia "digilir" untuk membayar pinjaman online kembali mengingatkan publik akan sejumlah kasus yang sebelumnya pernah terjadi.
Selain YI, sejumlah korban pinjaman online pernah terdesak hingga melakukan tindakan nekat, bahkan ada yang sampai bunuh diri.
Berikut 4 kisah konsumen yang pernah terjerat pinjaman online, dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com:
Pada Juni 2019, seorang warga Papua, Denny Renaldi Guswara (39), mengaku tertipu ketika hendak mengajukan pinjaman online.
Akibatnya, Denny kehilangan uang sebanyak Rp 10,5 juta di rekening miliknya.
Denny mengisahkan, awalnya ia mendapat pesan singkat dari sebuah nomor ponsel yang menawarkan pinjaman online dengan bunga 0,6 persen dari PT Bima Finance.
Ia pun tergiur dengan tawaran tersebut dan langsung menghubungi nomor tersebut.
Baca juga: Hendak Ajukan Pinjaman Online, Denny Malah Tertipu Rp 10,5 Juta
Kemudian, ia diminta membuka situs www.kreditcepatcair.com yang berisi syarat-syarat kredit cepat.
Pemilik nomor WA mengarahkan Denny untuk mengurus internet banking di BRI dan mengunduh aplikasi AIRDROID dan akhirnya mendapatkan username dan password dari aplikasi tersebut.
Setelah itu, Denny kembali login ke situs www.kreditcepatcair.com dan tak lama setelah itu ia mendapat SMS banking yang menginformasikan uangnya diambil secara otomatis senilai Rp 10,5 juta tanpa adanya transaksi ke nomor rekening BCA 7935391776.
Denny kemudian melaporkan tindakan penipuan itu ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Merauke, Papua.
Kisah konsumen yang terjerat utang online juga terjadi di Jakarta Selatan.
Seorang sopir taksi, Z (35), ditemukan tewas gantung diri di rumah kos di Jalan Prapatan VII, Tegal Parang, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Z sempat menuliskan sepucuk surat yang berisi permohonannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak berwajib untuk memberantas pihak-pihak yang memberikan pinjaman online.
"Kepada OJK dan pihak berwajib tolong berantas pinjaman online yang telah membuat jebakan setan," tulis Z.