Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hakim MK Tolak Ajakan Makan Saksi dalam Persidangan...

Kompas.com - 26/07/2019, 15:16 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi dari PDI Perjuangan (PDI-P) bernama Dorus Wawekwa sempat memberikan tawaran ke hakim Mahkamah Konstitusi Aswanto untuk makan bersama.

Hal ini disampaikan Dorus dalam persidangan sengketa hasil pemilu legislatif yang dimohonkan PDI-P untuk sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.

Kejadian bermula saat Aswanto hendak menyudahi pemeriksaan Dorus. Suasana persidangan cair dan Aswanto sempat melemparkan candaan.

Baca juga: Hakim MK Cecar Saksi: Tukang Sapu Kok Dimintai Data Pemilu

"Cukup ya Pak Dorus ya? Baik terima kasih, mudah-mudahan kembali ke Jayapura selamat ya," kata Aswanto di MK, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).

"Terima kasih," Dorus menjawab.

"Bapak pakai pesawat pribadi atau pesawat (komersial) tadi?," tanya Aswanto sambil tersenyum.

"Sementara pakai pesawat umum dulu," jawab Dorus sambil tertawa. Peserta sidang pun tertawa tak terkecuali Aswanto.

Belum cukup puas, Aswanto kembali bertanya ke Dorus.

"Bapak tinggal di Kota Jayapura atau di kabupaten lain?" tanyanya.

"Siap, saya tinggal di Kota Jayapura," jawab Dorus.

"Masih banyak ikan mujair yang di Danau Sentani itu ya?" Aswanto tampak penasaran.

Baca juga: Hakim MK Naik Pitam, Ancam Keluarkan Pengacara Saat Sidang Sengketa Pileg Papua

Saat itulah, Dorus mengajak Aswanto untuk makan bersama dan langsung ditolak oleh Aswanto.

"Nanti bapak kalau ke sana saya ajak makan...," Dorus berkata sambil tertawa, kalimatnya tak selesai.

"Oh jangan, enggak boleh, enggak boleh yang berperkara mengajak hakimnya," kata Aswanto sambil tertawa juga.

Persidangan pun berlanjut, Aswanto beralih memeriksa saksi lain.

Kompas TV Sidang lanjutan gugatan sejumlah kader Gerindra ke partai mereka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ditunda. Hal ini karena ada lima penggugat yang akhirnya mencabut gugatannya. Sidang lanjutan gugatan kader Partai Gerindra seharusnya beragendakan pembacaan replik atau tanggapan dari tergugat, yaitu Partai Gerindra. Kelima kader ini mencabut gugatannya karena beralasan ingin fokus menempuh jalur hukum di Mahkamah Konstitusi. #GerindraDigugat #PrabowoDigugat #Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com