Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Sebut Nama Saksi, Hakim MK: Kami Juga Nggak Bodoh-Bodoh Amat...

Kompas.com - 25/07/2019, 11:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Aswanto sempat keliru menyebutkan nama saksi yang dihadirkan Partai Gerindra dalam sidang sengketa pemilu legislatif, Kamis (25/7/2019).

Hal ini membuat peserta sidang tertawa dan suasana persidangan pun menjadi cair.

Kejadian bermula ketika Aswanto hendak menutup pemeriksaan perkara yang dimohonkan PDI Perjuangan untuk DPRD Kabupaten Banyumas. 

Pada saat yang bersamaan, Kuasa Hukum Gerindra sebagai pihak terkait menginterupsi. Ia mengatakan, saksi yang dibawa pihaknya belum memberikan keterangan.

Akhirnya, saksi dari Gerindra pun dihadirkan dalam sidang.

"Saudara namanya siapa?" tanya Aswanto setelah saksi Gerindra duduk di deretan kursi saksi.

"Tomo," jawab saksi.

"Drs. M. Utomo? Betul ya?," tanya Aswanto memastikan.

"Kepanjangan Pak, cuma T-O-M-O, Yang Mulia," kata Tomo mengeja namanya.

"Iya, di catatan ini adalah Drs. M. Utomo A. Karim T, SH, MH," kata Aswanto lagi.

Baca juga: Respon Hakim MK Saat Diperintah Saksi...

Seketika terdengar sahutan dari deretan kursi Kuasa Hukum.

"Salah, Yang mulia. Itu nama saya," ujar kuasa hukum itu.

Ia adalah M. Utomo A. Karim T, Kuasa Hukum Partai Demokrat yang dalam perkara ini juga bertindak sebagai pihak terkait.

Sontak peserta sidang pun tertawa.

"Oh sorry, sorry," kata Aswanto yang juga ikut tertawa.

Selama beberapa saat, Aswanto mencari-cari dokumen catatan data diri saksi Gerindra bernama Tomo. Namun, catatan yang ia cari tak juga ditemukan.

Saksi yang dihadirkan Gerindra itu diketahui terlambat hadir dalam ruang sidang sehingga Majelis Hakim belum sempat mencatat nama yang bersangkutan. Ia pun akhirnya terlewat untuk diperiksa.

Baca juga: Hakim MK Tegur Saksi Gerindra Dua Kali, Ini Alasannya

Hakim Aswanto menghentikan pencariannya dan memilih bertanya kembali kepada saksi untuk dicatat.

"Baik, nama lengkap bapak siapa kalau gitu?" tanya Aswanto pada Tomo.

"Tomo yang mulia. T-O-M-O, empat digit yang mulia" kata Tomo kembali mengeja namanya.

Pilihan kalimat "digit" yang dikatakan Tomo sontak mengundang tawa peserta sidang. Begitu pula Hakim.

Hakim Aswanto kemudian melontarkan guyon.

"Hakimnya juga nggak bodoh-bodoh amat gitu," kata Aswanto sambil terkekeh.

"Tadi kepanjangan Yang Mulia," jawab Tomo yang lagi-lagi diikuti tawa peserta sidang.

Persidangan pun dilanjutkan kembali dengan mendengar kesaksian dari Tomo.

 

Kompas TV Sidang lanjutan gugatan sejumlah kader Gerindra ke partai mereka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ditunda. Hal ini karena ada lima penggugat yang akhirnya mencabut gugatannya. Sidang lanjutan gugatan kader Partai Gerindra seharusnya beragendakan pembacaan replik atau tanggapan dari tergugat, yaitu Partai Gerindra. Kelima kader ini mencabut gugatannya karena beralasan ingin fokus menempuh jalur hukum di Mahkamah Konstitusi. #GerindraDigugat #PrabowoDigugat #Prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com