Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Pertemuan Megawati-Prabowo Dirancang Sejak Asian Games

Kompas.com - 25/07/2019, 07:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, rupanya sudah direncanakan sejak lama.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

"Sejak Asian Games. Pas Asian Games itu kan Pak Prabowo bilang, Bu, saya kangen sama nasi goreng Ibu. Udah lama. (Lalu Megawati merespons) ya sudah, nanti datang. Karena kesibukan, baru hari ini. Jadi kalau ditanya direncanakan sejak kapan? Sejak Asian Games," ujar Hasto.

Baca juga: 5 Pernyataan saat Prabowo Bertemu Megawati, dari Kedekatan hingga Masalah Bangsa

Kini, pertemuan yang cukup dinanti itu telah terwujud. Hasto mengatakan, pertemuan yang berlangsung hangat itu menunjukkan hubungan baik di antara kedua tokoh yang pernah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2009 tersebut.

Karena hubungan baik yang terus dijaga itu, lanjut Hasto, Prabowo dan Megawati tetap bisa berdialog bersama. Bahkan meskipun selama pelaksanaan Pemilu 2019, keduanya sempat tidak melakukan komunikasi secara aktif.

Hasto menambahkan, pertemuan Megawati dengan Prabowo ini juga sudah dikomunikasikan dengan Presiden Joko Widodo. Presiden pun menyambut positif pertemuan tersebut.

"Semuanya kan orkestranya Pak Jokowi. Sebagai Presiden, membangun suasana positif, yang merangkul. Kan Pak Jokowi juga barusan nulis itu bahwa kekuasaan tidak dipakai untuk (menjatuhkan)," ujar Hasto.

Baca juga: Menu Makanan dalam Pertemuan Prabowo-Megawati, dari Nasi Goreng, Bakmi, hingga Bakwan

Ia juga mengatakan, sosok Jokowi, Megawati dan Prabowo memiliki kesamaan cara pandang dalam membangun bangsa dan negara. Oleh sebab itu, ketiga tokoh tersebut memiliki pemahaman yang sama dalam menyikapi sebuah pertemuan silaturahim.

"Kita namanya politisi kan suasana kebatinannya kan bisa saling connect. Jadi bukan siapa yang menginstruksikan siapa. Siapa yang memoderatori siapa. Terhadap bangsa dan negara itu semua connect," ujar Hasto.

 

Kompas TV Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Rabu (24/7) siang bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannyan di Menteng, Jakarta. Seusai pertemuan Megawati mengatakan pembicaraan menyinggung kemungkinan kerjasama keduanya.<br /> Megawati juga menyinggung soal pembicaraan tentang kemungkinan kerjasama gerindra dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Soal ini megawati mengatakan hal itu tergantung Presiden Joko Widodo. Megawati mengatakan Indonesia tidak mengenal istilah &#39;koalisi&#39; ataupun &#39;oposisi&#39;. Menurut dia, perbedaan pendapat dalam berpolitik adalah hal yang biasa. Megawati pun meminta Prabowo terus berkomunikasi dan berdiskusi dengannya. Dia mengaku siap membantu Prabowo jika memang dibutuhkan. #MegawatiPrabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com