JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) meminta presiden terpilih Joko Widodo memberi perhatian kepada partai-partai dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang tak lolos parlemen.
Sebab, partai-partai tersebut memiliki pengaruh bagi Jokowi-Ma'ruf selama Pilpres 2019.
"Saya kira perlu dipikirkan. Bukan perlu mendapatkan di kabinet, tapi perlu dipikirkan kenapa? Yang tidak lolos itu juga punya warna punya angka punya jumlah yang mendukung Pak Jokowi," kata Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Bertemu Jokowi, OSO Sodorkan 40 Kader Hanura Sebagai Menteri
OSO mengatakan, perhatian yang diberikan Jokowi tak perlu dengan mengangkat menteri dari salah satu kader dalam parpol tersebut. Menurut dia, apresiasi Jokowi kepada partai-partai itu bisa dengan cara apa saja.
Salah satunya, Ia mencontohkan, Jokowi bisa melibatkan partai-partai tersebut dalam setiap kegiatan pemerintah.
"Bisa umpamanya setiap kali event Anda dilibatkan, Anda diundang, Anda diajak, itu semacam apresiasi yang lebih tinggi nilainya daripada menempatkan seseorang di kabinet. Kenapa? karena kita nggak pernah ditinggalkan," pungkasnya.
Baca juga: Hanura Sebut Pertemuan 4 Ketum Parpol di Kantor Nasdem Bahas Kursi MPR
Diketahui, Partai Hanura tak lolos ke parlemen dalam Pemilu 2019. Jumlah suara yang diperoleh Hanura dalam Pileg 2019 sebesar 1,54 persen sehingga tak mencapai ambang batas parlemen yakni 4 persen.
Adapun partai-partai dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf yang tidak lolos ke parlemen adalah PSI, PKPI dan Perindo.