Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Presiden Jokowi Jemput Pangeran Abu Dhabi di Tangga Pesawat

Kompas.com - 24/07/2019, 15:37 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut langsung kedatangan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (24/7/2019). Padahal biasanya Presiden menyambut kepala negara lainnya saat tiba di Istana Bogor.

Lalu, apa yang membuat Mohamed spesial?

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, Jokowi menjemput langsung Mohamed di tangga pesawat karena hal serupa juga dilakukan Mohamed saat Jokowi berkunjung ke Abu Dhabi pada 2015 lalu.

"Saat kunjungan presiden ke Abu Dhabi tahun 2015, presiden itu dijemput di depan pesawat, oleh Syekh Mohamed, kemudian dibawa masuk ke mobilnya Syekh Mohamed, disetirin sendiri. Kemudian dibawa sampai ke restoran sendiri oleh Syekh Mohamad," kata Retno kepada wartawan usai pertemuan di Istana Bogor, Rabu siang.

Baca juga: Jokowi Jemput Pangeran Mohamed di Tangga Pesawat

Menlu menyebut Presiden Jokowi merasa sangat dihargai dalam kunjungannya ke Abu Dhabi itu. Oleh karena itu, Jokowi kini membalas dengan penghargaan serupa.

Jokowi menjemput langsung Mohamed di tangga pesawat berjenis Boeing 777 di Bandara Soetta.Setelah itu, Jokowi dan Mohamed yang berada dalam satu mobil menuju ke Istana Bogor.

Baca juga: Jokowi Ajak Pangeran Abu Dhabi ke Bundaran HI, Tunjukkan Pesatnya Pembangunan

Dalam perjalanan itu, Jokowi meminta iring-iringan melewati kawasan bundaran HI untuk menunjukkan pesatnya pembangunan di Indonesia kepada Mohamed.

"Saya kira wajar kalau kita memberikan penghargaan kepada Syekh Mohamad pada saat beliau berkunjung ke sini," kata Menlu Retno.

Cerita Jokowi

Presiden Jokowi sendiri dalam berbagai kesempatan kerap menceritakan kunjungannya ke Abu Dhabi pada 2015 lalu. Misalnya saat bersilaturahim dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).

"Saya waktu ke Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed menjemput saya di depan pintu pesawat, tetapi langsung dengan mobil beliau sendiri, disetiri beliau sendiri," kata Jokowi saat itu disambut tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Di Istana Bogor, Jokowi Ajak Pangeran Abu Dhabi Tanam Pohon Damar

Jokowi mengatakan, mulanya ada seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden yang hendak ikut naik mobil. Namun, Paspampres tersebut tak dibolehkan naik. Apalagi, tak ada juga yang mengawal Sheikh Mohammed.

"Jadi, saya hanya berdua dengan Sheikh Mohammed, orang paling kaya di dunia," ucap Jokowi.

Jokowi bercerita bahwa Sheikh Mohammed membawa mobil tersebut ke sebuah restoran. Namun, Jokowi deg-degan karena Sheikh Mohammed mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. 

"Kecepatannya lebih dari 200 kilometer. Saya sudah, waduh, ini benar-benar ini, pinter nyetir atau enggak, saya enggak ngerti," kata Jokowi disambut tawa hadirin.

Kompas TV Putra raja Saudi Arabia, Pangeran Faisal bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud menyambut kedatangan jemaah calon haji Indonesia. Pangeran Faizal yang juga Gubernur Madinah menyambut kedatangan jemaah calon haji embarkasi Pondok Gede didampingi Menteri Haji dan Umrah Muhammad Shalih Taher Bentin dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel di jalur fast track Bandara Prince Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah. Dubes RI Agus Masftuh menyatakan penyambutan jemaah calon haji Indonesia oleh putra raja merupakan yang pertama dalam sejarah haji Indonesia. Hal ini sebagai bentuk penghargaan Saudi terhadap jemaah Indonesia dan buah dari hubungan baik dua Negara. #Haji #IbadahHaji #NaikHaji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com