JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggalkan pakaian khasnya ketika bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7/2019).
Saat turun dari mobilnya, tidak seperti biasanya, Prabowo tampak tidak mengenakan kemeja safari berwarna krem atau putih seperti yang sehari-hari dikenakan.
Juga tidak tampak peci hitam di yang kerap dikenakan di kepalanya.
Kali ini, calon presiden nomor urut 02 pada Pemilu 2019 itu memilih mengenakan batik lengan panjang dengan motif utama parang.
Bahkan, ketika bertemu Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Lebak Bulus, 13 Juli 2019, Prabowo tidak mengenakan batik.
Saat pertemuan di Sabtu pagi itu, Prabowo mengenakan kemeja safari yang menjadi ciri khasnya.
Catatan pemberitaan Kompas.com, motif parang merupakan motif batik tertua di Indonesia yang diciptakan pada abad ke-17 oleh Panembahan Senopati.
Berdasarkan sejarahnya, motif parang termasuk dalam motif larangan yang hanya bisa digunakan oleh raja.
Seiring perkembangan zaman, motif tersebut bisa digunakan oleh siapa saja.
Namun, mereka yang bukan berasal dari kalangan bangsawan tetap tidak bisa menggunakan motif parang saat berkunjung ke keraton.
Saat datang, Prabowo disambut putri dan putra Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo di pelataran rumah Megawati.
Megawati juga turut menyambut Prabowo. Sambutan Megawati dilakukan dengan menunggu di teras.
Diiringi senyum, mereka pun masuk ke dalam rumah.
Rencananya, keduanya akan makan siang terkebih dahulu sebelum melakukan pembicaraan.
Sekjen PDI-P Hasto Kristandyo yang ikut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, Megawati menyiapkan menu khusus untuk Prabowo.