Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Megawati dengan Prabowo Sudah Dilaporkan ke Jokowi

Kompas.com - 24/07/2019, 12:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan, rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (24/7/2019), sudah disampaikan sebelumnya kepada Presiden Joko Widodo.

"Pertemuan tersebut sebelumnya juga sudah dikomunikasikan terlebih dahulu kepada Bapak Presiden Jokowi. Karena itulah fatsun yang kami pegang," kata Hasto di depan kediaman Megawati, bilangan Menteng, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Diketahui, pada Rabu siang, Presiden Jokowi memiliki agenda kenegaraan, yakni pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Bogor.

Rencananya, Megawati dan Prabowo akan makan siang bersama.

Baca juga: LIVE STREAMING: Pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto

Mengenai apa topik yang dibahas kedua tokoh yang pernah menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2009, Hasto memastikan, yang dibahas tidak jauh dari persoalan bangsa ke depan.

"Karena pas makan siang ya makan siang dulu. Dengan diplomasi makan siang itu kan segala sesuatu menjadi lebih ringan untuk kita membahas tentang bangsa dan negara," ujar dia.

"Tentu saja karena pertemuan di antara pemimpin, yang dibahas adalah agenda untuk bangsa dan negara ke depan," lanjut Hasto.

Diberitakan, Prabowo dijadwalkan akan bertemu Megawati pada Rabu. Pertemuan akan digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 12.30 WIB.

"Perlu saya sampaikan silahturahim antara Pak Prabowo Subianto dengan Ibu Megawati Soekarno putri siang ini, pukul 12.30 WIB di Kediaman Ibu Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat," ujar juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Menurut Dahnil, pertemuan antara kedua tokoh tersebut akan berlangsung empat mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com