JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, peran partai politik sangat penting dalam sebuah negara demokrasi. Di era reformasi saat ini, partai-partai politik di Indonesia memegang peranan penting.
Kalla mengatakan, ketika era Orde Baru, partai politik hanya mengikuti apa yang diinginkan pemerintah. Di era reformasi, hal itu berbalik. Partai politik lah yang justru bisa mempengaruhi pemerintah.
"Kalau sebelumnya zaman Orde Baru lain lagi. Terserah Pak Harto apa maunya, partai ikut saja. Ada perjuangan tentu, tapi tidak bisa lebih dari apa yang diinginkan penguasa. Sekarang terbalik, partailah yang membuat penguasa," ujar Kalla dalam acara Harlah PKB ke-21 di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7/2019) malam.
Baca juga: Wasekjen PKB Yakin Presiden Jokowi Keberatan atas Usul Amien Rais Soal Bagi-bagi Kursi
Namun bagi Kalla, kondisi itu bukanlah hal melulu negatif. Oleh sebab itu, ia pun meminta partai-partai politik memanfaatkan era reformasi untuk berjuang membela kepentingan masyarakat. Sebab, partai politik memiliki kesempatan terbuka untuk melakukan hal itu.
Kalla melanjutkan, keadaan partai politik saat ini juga berbeda jauh dengan kondisi partai politik di era demokrasi liberal pada saat Orde Lama. Kala itu, partai berupaya saling menjatuhkan kabinet yang terbentuk melalui sistem pemerintahan parlementer.
Di era reformasi, tidak demikian. Kalla mengatakan, partai-partai politik justru diberi kesempatan selama lima tahun sekali untuk memperebutkan posisinya di kabinet.
"Partai tahun 1950-an, karena zaman itu ialah demokrasi liberal, tujuannya menjatuhkan satu sama lain. Karena itu dalam waktu tujuh tahun, enam kabinet dibentuk karena partai-partai itu koalisi tentu naik partai lain bagaimana pemerintah jatuh," kata Kalla.
"Kalau sekarang tentu berbeda, kita lima tahun nanti lima tahun diganti tahu pemenangnya," lanjut dia.