Sehari setelah pertemuan empat ketum parpol koalisi, menyeruak rencana pertemuan Jokowi-Prabowo-Megawati yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.
“Kalau tidak ada halangan, besok Pak Prabowo, Ibu Mega, dan Kangmas Joko Widodo bertemu jam 12.00,” kata Poyuono kepada wartawan, Selasa (23/7/2019).
Rencana ini juga diamini oleh para politisi PDI-P yang beralasan pertemuan tersebut sebagai tradisi silaturahim yang dijalankan para pemimpin.
Baca juga: Megawati Prabowo Bertemu Siang Ini, Jokowi Tidak ikut
Pertemuan Jokowi-Prabowo jilid II bisa jadi tak lagi mengejutkan pascapertemuan jilid I di MRT. Namun, dengan kehadiran Megawati dalam pertemuan dua tokoh tersebut, sulit untuk tidak memaknai bahwa ada sesuatu yang luar biasa.
Kehadiran Megawati merupakan komunikasi politik bahwa ada pesan yang ingin disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P itu.
Apalagi, rencana ini mendadak muncul tak lama setelah pertemuan empat ketum parpol koalisi tanpa kehadiran Megawati.
Kehadiran Megawati dalam pertemuan Jokowi-Prabowo, jika benar terjadi, secara sederhana bisa dimaknai sebagai dukungan PDI-P kepada Jokowi untuk melakukan rekonsiliasi dengan Prabowo.
Dalam konteks rekonsiliasi ini, spekulasi yang berkembang adalah ajakan Jokowi untuk berkoalisi yang berujung pada transaksi bagi-bagi kursi.
Apakah kehadiran Megawati dalam pertemuan Jokowi-Prabowo merupakan pesan balasan PDI-P dalam merespons pertemuan empat ketum parpol koalisi?
Benarkah soliditas koalisi Jokowi kini tengah diuji? Saksikan talkshow Satu Meja The Forum, malam ini mulai pukul 20.00 WIB di Kompas TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.