Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Pernyataan Amien Rais, Jokowi "Mudeng" Demokrasi hingga Rekonsiliasi 55:45

Kompas.com - 23/07/2019, 14:03 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut Amien, politikus seharusnya konsisten.

Ia mengatakan, selama tahapan pemilu sering melontarkan kritik kepada pemerintah, maka setelah gelaran ini usai dan mereka kalah, seharusnya memosisikan diri sebagai oposisi.

Mantan Ketua MPR itu, mengatakan, prinsip tersebut seharusnya juga dilakukan oleh partai politik.

Tanpa oposisi, Amien menilai, parlemen hanya akan menjadi pemberi stempel bagi kebijakan pemerintah.

"Jokowi itu mudeng demokrasi"

Amien menilai, Presiden Joko Widodo paham bahwa pemerintahan yang baik memerlukan kontrol kuat di DPR.

"Pak Jokowi itu 'mudeng' demokrasi," ujar Amien.

Ia menilai, Presiden Jokowi menghendaki adanya oposisi sebagai penyeimbang pemerintahan.

Dia juga mendorong PAN untuk konsisten sebagai oposisi serta tidak bergabung ke koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Konflik pilpres jangan dibesar-besarkan

Pasca-pilpres, Amien meminta masyarakat agar tidak membesar-besarkan konflik.

Menurut dia, dinamika yang terjadi merupakan kejadian biasa dan imbas demokrasi.

Baca juga: Amien Rais: Konflik Pilpres Ini Jangan Dibesar-besarkan Seolah Akan Pecah

"Masalah ini (konflik pilpres) jangan dibesar-besarkan kemudian seolah akan pecah, akan ada huru-hara. Itu jauh dari kamus Bangsa Indonesia," kata Amien.

Rekonsiliasi 55:45

Maksud pernyataan Amien Rais soal rekonsiliasi 55:45 adalah 45 persen kursi di pemerintahan diberikan kepada kubu Prabowo.

Penjelasan soal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo. Dengan demikian, dukungan terhadap pemerintahan diyakini akan semakin kuat.

Selain itu, ia menilai rekonsiliasi seharusnya didasarkan atas kesamaan program atau platform mengenai kedaulatan pangan, energi, tanah, hingga air.

(KOMPAS.com/Kristian Erdianto, Rakhmat Nur Hakim, Wijaya Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com