Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Wacana 55:45 Amien Rais | Falsafah Jokowi | Gubernur Rajin ke Luar Negeri

Kompas.com - 23/07/2019, 07:46 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Pernyataan pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais menjadi topik yang ramai dibicarakan pada awal pekan ini, Senin (22/7/2019).

Amien Rais membuat pernyataan mengenai pembagian porsi 55:45 di pemerintahan. Sontak, pernyataan Ketua Dewan Kehormatan itu menuai polemik di ranah politik.

Selain pernyataan Amien, yang banyak dibaca di kanal Nasional adalah mengenai unggahan Presiden Joko Widodo. Melalui sejumlah platform sosial, Jokowi menyampaikan falsafah Jawa.

Apa saja yang ramai kemarin? Berikut paparannya:

Penjelasan ucapan Amien Rais:

Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo berupaya menjelaskan pernyataan Amien Rais. Menurut Drajad, pernyataan itu adalah salah satu syarat rekonsiliasi.

Angka yang disebut Amien Rais adalah berdasarkan perolehan suara dalam Pilpres 2019. Dengan demikian, pemerintah akan semakin kuat jika menyatukan dua perolehan suara itu.

"Jadi, akan terjadi rekonsiliasi dukungan, yang disesuaikan juga dengan persentase suara resmi (perolehan suara parpol yang diumumkan KPU)," ujar Drajad saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2019).

Selengkapnya, baca juga: Amien Rais Singgung Rekonsiliasi 55:45, Ternyata Ini Maksudnya...

Pesan Jokowi

Jokowi menyampaikan pesan dalam bahasa Jawa melalui tiga akun di media sosial, yaitu Twitter, Facebook, hingga Instagram.

Presiden Jokowi menulis, "lamun sira sekti, aja mateni". Adapun, pepatah Jawa itu memiliki arti, "meski sakti, jangan membunuh".

Dalam unggahannya, terlihat juga gambar tokoh pewayangan sedang memberikan padi ke sosok petani. Menurut Jokowi, pesan bijak para leluhur itu perlu diingat dan relevan hingga sekarang.

Apa maknanya? Baca selengkapnya: Jokowi Sebut Lamun Sira Sekti, Aja Mateni, Apa Maksudnya?

Polemik gubernur ke luar negeri

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu merilis surat edaran mengenai aturan perjalanan kepala daerah saat dinas ke luar negeri.

Saat menjelaskan surat edaran itu, Tjahjo kemudian menyatakan bahwa surat edaran itu terkait kepala daerah yang kerap melakukan perjalanan dinas ke luarn negeri.

Politisi PDI-P itu bahkan menyebut ada kepala daerah yang tiap pekan mengajukan izin ke luar negeri. Siapa yang dimaksud Tjahjo?

Baca selengkapnya: Mendagri: Ada Gubernur Hampir Tiap Minggu Izin ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com