JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Besar Purna Adhyaksa berharap jaksa agung ideal yang nantinya akan dipilih Presiden Joko Widodo untuk periode 2019-2024 merupakan jaksa karier.
Hal itu diungkapkan mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Sudono Iswahyudi dalam konferensi pers bertajuk "Kriteria Jaksa Agung yang Dikehendaki Keluarga Besar Purna Adhyaksa", di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
"Kami menyimpulkan bahwa memang perlu kami sarankan tim kejaksaan, figur jaksa agung yang memang dari internal namun juga yang memiliki pengalaman di luar dan berhasil," ujar Sudono.
Menurut mereka, calon jaksa agung dapat berasal dari jaksa karier yang masih aktif maupun yang sudah purnabakti. Namun, jaksa yang sudah purna maksimal berumur 62 tahun.
Baca juga: Kejaksaan Agung Kirim 5 Nama Jaksa Ikut Seleksi Capim KPK
Dalam pandangan Purna Adhyaksa, kelebihan jaksa karier yang telah memiliki pengalaman di luar kejaksaan yaitu sudah memahami budaya internal, dinilai memahami manajemen internal, tidak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan internal, memahami anggota sehingga mudah mengatur mutasi, serta memiliki jaringan di luar institusi.
Di sisi lain, ada pula kekurangannya. Misalnya, rasa sungkan dengan rekan kerjanya, serta kemungkinan pengaruh eksternal dalam mutasi atau promosi jabatan.
Hal senada juga diungkapkan Mantan Direktur Penyidikan Kejagung Chairul Imam serta Mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Barman Zahir dalam konferensi pers tersebut.
Mereka, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Negara Hukum, menilai bahwa jaksa agung dari kalangan internal adalah yang paling ideal.
Sementara itu, mereka berharap bahwa jaksa agung yang nantinya akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo tidak berasal dari kalangan politisi.
Menurut Chairul, hal itu berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
"Kalau bisa bebas dari politik praktis. Konflik kepentingan itu salah satu kendala di kejaksaan," ujar Chairul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.