Unggahan 'menu card' yang ditulis tangan tersebut merupakan capture apa adanya tanpa ada narasi menjelekkan, menghujat ataupun memaki-maki karena kecewa.
Namun, bagi Kompasianer Agung Webe, hal-hal yang bukan layanan regular tidak dapat dijadikan bahan review.
Apalagi, lanjutnya, kalau dibandingkan dengan maskapai lain yang saat dilakukan review menu cetaknya ada.
Tetapi, mengapa Rius di polisikan dengan tuduhan pencemaran nama baik? (Baca selengkapnya)
3. Suami Minta Berhubungan Seks Pascalahir Anak Ketiga, Istri Alami Tekanan Mental
Dikabarkan seorang istri telah melakukan tindak kriminal lantaran karena meganiaya suaminya.
Setelah dimintai keterangan oleh pihak berwajib, barulah diketahui motif peristiwa tersebut, yaitu sang istri baru dua bulan melahirkan anak ketiga tetapi kerap diminta berhubungan badan oleh suaminya.
Atas kejadian tersebut, Kompasianer OtnasusidE berusaha menganalisis bagaimana relasi lelaki dan perempuan berdasar ego masing-masing.
Di satu sisi memang kebutuhan naluriah lelaki dan perempuan tetapi di sisi yang lain ada relasi yang harus diperhatikan dalam urusan berhubungan seks," tulis Kompasianer OtnasusidE. (Baca selengkapnya)
4. Benci adalah Hak, tapi Jangan Ajak-ajak!
Pada dasarnya, kita tidak bisa membuat semua orang senang kepada kita. Berada pada lingkungan manapun kita berada, pasti ada minimal satu orang yang akan menjadi pembenci kita.
Seorang yang membenci diri kita, tulis Kompasianer Gatot Tri, tidak selalu identik dengan wajah seram dengan kata-kata penuh kebencian.
"Sering ia muncul bak seorang malaikat, baik hati, penyayang, suka menolong dan bertutur kata baik," tulisnya.
Tetapi pada suatu hari, Kompasianer Gatot Tri mengingatkan, ia bisa berubah seratus delapan puluh derajat menjadi peneror hati kita, bahkan peneror kehidupan kita. (Baca selengkapnya)
5. 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Bersikap Nyinyir terhadap Drama Korea
Sepopuler apapun drama Korea di Indonesia, sampai hari ini masih saja ada yang bersikap nyinyir. Bahkan bukan pada tayangan drama tersebut, melainkan orang-orang yang menikmatinya.
Kompasianer Faatihah Abwabarrizqi mengalami betul perasaan itu. Sebab, ada yang menikmati drama Korea dan ada saja yang skeptis terhadap drama korea.
"Penikmat drakor kerap menjadi korban underestimated sebagai bagian dari kaum yang tersesat karena menjadi bagian dari pecinta 'kaum plastik' ini," tulis Kompasianer Faatihah Abwabarrizqi.
Setidaknya ada 6 alasan mengapa penikmat drama Korea yang membentuk itu tidak lagi sekadar hiburan semata bagi penikmatnya. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.