Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak, Ini Pesan Kepala BKKBN untuk Orangtua...

Kompas.com - 21/07/2019, 13:38 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan pola asuh anak mulai dari balita dan remaja yang membutuhkan perlakuan berbeda.

Hasto mengatakan dalam acara Gerakan Pengasuhan Anak dalam rangka peringatan Hari Anak yang digelar di Taman Mini Indonesia Indonesia Indah Jakarta, Minggu (21/7/2019), pentingnya pengasuhan anak dengan asih, asuh, dan asah.

Asih berarti mengasihi dari hati kepada anak-anak dan kepada keluarga. Asuh dalam pengasuhan berarti memberikan nutrisi yang cukup dan pendidikan yang cukup, sementara mengasah dengan memberikan bekal pada anak agar memiliki keahlian.

Baca juga: BKKBN Bikin Kriteria Calon Istri Idaman, Netizen Twitter Nyinyir

Namun Hasto menekankan hal paling krusial dalam pengasuhan anak balita adalah mengenai tumbuh kembang, sementara pengasuhan pada remaja yang perlu diperhatikan pada saat masa pubertas.

"Di awal sekali anak-anak yang paling penting pertumbuhan perkembangan, nanti setelah remaja paling penting kesehatan reproduksi karena banyak anak-anak yang tersesat kawin usia dini, hamil di luar nikah, hamil yang tidak dikehendaki dan seterusnya," kata Hasto, dikutip dari Antara.

Hasto yang merupakan mantan Bupati Kulon Progo tersebut berpesan kepada para orang tua untuk mengenali anak sedini mungkin dan merawatnya bahkan sudah sejak dalam kandungan.

Baca juga: Menurut Ahli, Kampanye Calon Istri Idaman Versi BKKBN Kuno, Kenapa?

Dia menjelaskan, orang tua harus mengetahui kesehatan anak sejak dini untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit. Selain itu juga penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan mulai dari dalam kandungan hingga usia dua tahun.

"Perhatikanlah perkembangan anak pada usia pubertas. Usia pubertas itu kalau perempuan perempuan usia 12 setengah tahun, perhatikanlah dengan baik supaya mereka ini tidak salah asuh, tidak salah asih akhirnya banyak yang terjadu pergaulan yang tidak semestinya," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Pilih Bupati Kulon Progo Sebagai Kepala BKKBN

Hasto yang merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan menjelaskan pemenuhan gizi anak dilakukan untuk mencegah kekerdilan fisik dan otak anak saat dewasa.

Sementara perkembangan anak remaja harus diberikan pendidikan kesehatan reproduksi agar memahami berbagai macam risiko kesehatan bila berhubungan seksual usia dini.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com