Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Akui Dinamika Perebutan Kursi MPR Cukup Tinggi

Kompas.com - 19/07/2019, 16:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengungkapkan, dinamika politik di dalam perebutan kursi MPR saat ini cukup tinggi.

Hal ini menyusul sejumlah partai politik di parlemen yang mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan kursi pimpinan MPR di periode mendatang.

"Ya namanya politik itu dinamikanya memang tinggi," ujar Hanafi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Baca juga: Ini Strategi PKB Agar Cak Imin Mendapatkan Kursi Pimpinan MPR

Meski demikian, Hanafi merasa dinamika tersebut sebuah kewajaran.

"Kalau sekarang ada (parpol) yang punya harapan, ada yang punya aspirasi, tentu boleh-boleh saja," kata Hanafi.

Mengenai posisi PAN dalam perebutan kursi pimpinan MPR, Hanafi enggan buka-bukaan. Ia mengatakan, partainya lebih menunggu hari pelantikan anggota DPR terlebih dahulu, yakni 1 Oktober 2019.

Baca juga: Koalisi Jokowi-Maruf Lobi DPD Terkait Kursi Pimpinan MPR

Diketahui, setelah wakil rakyat dilantik, dilakukan pembahasan mengenai formasi MPR. Pada saat itulah baru PAN akan menunjukkan arahnya.

"Kami menunggu setelah seluruh anggota DPR dilantik ya. Baru kemudian yang pasti akan lebih terlihat, realistisnya seperti apa. Kemudian pilihan-pilihan politiknya seperti apa," ujar Hanafi.

"Jadi, nanti tergantung hari-H, pas pelantikan bulan Oktober. Sekarang sih masih cair," lanjut dia.

Diberitakan, sejumlah partai politik di parlemen sudah melakukan lobi-lobi demi mendapatkan kursi pimpinan MPR. Parpol yang dimaksud antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golongan Karya (Golkar), dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Baca juga: PDI-P Setuju Parpol Pendukung Prabowo-Sandiaga Isi Pimpinan MPR

Bahkan, Gerindra melalui wakil ketua fraksi di DPR Sodik Mudjahid mengatakan, rekonsiliasi dapat terwujud apabila kader partainya menempati kursi ketua MPR dan kader PDI Perjuangan sebagai ketua DPR.

"Terutama oleh para pemimpin partai. Dalam menetapkan ketua MPR, Gerindra ketua MPR, PDI-P jadi ketua DPR, dan Joko Widodo sebagai presiden Indonesia," kata Sodik.

 

Kompas TV ASEAN School Games 2019 yang digelar di Semarang, Jawa Tengah resmi dibuka oleh menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ajang kompetisi olahraga tahunan para pelajar sekolah menengah atas se-Asia Tenggara ini merupakan gelaran yang ke-11 kalinya. ASEAN School Games 2019 akan mempertandingkan 9 cabang olahraga dalam 117 pertandingan. Indonesia menurunkan sejumlah atlet pelajar yang diharapkan bisa membawa nama Indonesia naik podium. Kesembilan cabang olahraga akan digelar di 7 gelanggang di Kota Semarang mulai dari 18 hingga 25 Juli 2019. Pada gelaran ASEAN School Games Tahun sebelumnya Indonesia menempati posisi kedua perolehan emas. Tahun ini para atlet pelajar yang akan berjuang diharapkan bisa membawa Indonesia pada posisi juara umum. Ajang ini juga diharapkan melahirkan atlet-atlet nasional berprestasi. #ASEANSchoolGames #Semarang #AtletPelajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com