JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menuturkan bahwa hingga saat ini partainya belum menggelar rapat pleno terkait pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas). Rencananya Munas akan berlangsung pada Desember 2019.
Hal itu ia ungkapkan dalam menanggapi empat kader partai Golkar yang mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum.
"Munas Partai Golkar masih bulan Desember 2019. Pleno DPP Partai Golkar saja belum digelar," ujar Ace saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/7/2019).
Dilansir dari Antara, deklarasi bersama dilakukan sejumlah kader Partai Golkar pada Kamis (18/7/2019).
Baca juga: Empat Kader Golkar Deklarasi Caketum, Ace Minta Jangan Buat Gaduh
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Bambang Soesatyo saat ini menjabat sebagai ketua DPR. Di partai, dia menjabat sebagai wakil koordinator bidang pratama.
Ali Yahya merupakan Ketua Umum Satuan Karya Ulama Partai Golkar. Dia mengatakan, dari seluruh calon, hanya dirinya calon ketua umum yang memiliki hak suara dalam munas karena menjadi pengurus organisasi sayap partai.
Sementara itu, Ulla Nuchrawatty adalah mantan Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar. Dalam sambutannya, Ulla menyampaikan komitmennya untuk menjalankan visi-misi Partai Golkar dan tidak akan membeda-bedakan kader.
Sedangkan Marlinda Irwanti dalam kesempatan itu menyampaikan harapannya untuk dapat membawa Partai Golkar sebagai partai nomor satu pada 2024 mendatang.
Acara yang digagas kader muda Partai Golkar itu rencananya akan mengundang tiga calon ketua umum lain, yaitu Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisyam, dan calon petahana Airlangga Hartarto. Namun, ketiganya tampak berhalangan hadir.
Ace mengatakan, setiap kader memiliki hak untuk mengajukan diri sebagai calon ketua umum. Namun, hendaknya deklarasi dilakukan dalam momentum yang tepat.
Umumnya, jadwal penyelenggaraan Munas dibahas dan ditetapkan melalui Rapat Pleno DPP.
Baca juga: Jelang Munas, 4 Kader Partai Golkar Deklarasi Maju sebagai Calon Ketum
Deklarasi kader yang ingin maju sebagai calon ketua umum selanjutnya dilakukan setelah Rapat Pleno DPP memutuskan penyelenggaraan Munas.
Di sisi lain, Ace menilai deklarasi yang dilakukan oleh sejumlah kader beberapa bulan sebelum Munas justru menimbulkan kegaduhan.
"Lagipula kami tidak mengenal lembaga penyelenggara acara itu. Lembaga itu tidak dikenal di tubuh Partai Golkar. Jangan membuat suasana jadi gaduh," kata Ace.
Secara terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan menanggapi aksi sejumlah kader partainya yang baru saja mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum.
Saat ditemui di kompleks parlemen usai menghadiri rapat di Komisi VII DPR, awak media meminta tanggapan Airlangga terkait deklarasi sejumlah tersebut.
Baca juga: 4 Kader Siap Jadi Caketum Golkar, Airlangga Hartarto Ogah Komentar
Namun, Airlangga tak menjawab pertanyaan dan langsung berjalan menuju mobilnya. Saat berada di dalam mobil, Airlangga hanya menegaskan bahwa Musyawarah Nasional Partai Golkar sebagai wadah pemilihan ketua umum partai juga belum dijadwalkan.
"Munas saja kan belum (dijadwalkan)," kata Airlangga, Kamis (18/7/2019).
Kemudian, sejumlah wartawan menanyakan soal rencananya akan mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum. Airlangga mengatakan, deklarasi akan dilakukan menjelang Munas.
Kendati demikian, Airlangga tidak mengungkapkan rencana deklarasinya itu secara detail.
"Nanti saja menjelang munas," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.